Pemerintah terus mendorong pertumbuhan industri daur ulang. Sebab, persoalan sampah terus berkembang dan membutuhkan solusi segera. Selama ini, isu terkait environmental, social, and governance (ESG) dan industri hijau sudah menjadi perhatian utama global.
Karena itu, berbagai industri modern dituntut untuk menjamin keberlanjutan pelestarian lingkungan. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan dari pengumpulan sampah plastik saat ini, baru sekitar 20% yang bisa dipergunakan sebagai bahan baku plastik dengan kualitas food grade.
Karena itu, salah satu pendekatan pengelolaan sampah nasional adalah pendekatan circular economy. “Wujud penerapan circular economy terhadap pengolahan sampah adalah dalam bentuk daur ulang. Apalagi, peluang bisnis semacam ini sudah di depan mata. Tren untuk menggunakan produk-produk recycle itu semakin tinggi, terutama di market luar negeri, yang akan menjadi target pasar ekspor kita,” ujar Agus saat Peresmian Pabrik Daur Ulang PET Food Grade PT. BIPJ di Jombang, Jawa Timur, kemarin.
Untuk itu, lanjutnya, penerapan konsep ekonomi sirkular perlu didasarkan pada prinsip pemanfaatan kembali untuk memaksimalkan nilai ekonomi dari barang-barang sisa konsumsi. Sumber daya yang tersedia akan terus termanfaatkan melalui penggunaan material yang terus berputar dalam suatu lingkaran ekonomi sehingga dapat digunakan secara terus-menerus.
Baca Juga: CLEO Targetkan 20% Pakai Botol Plastik Daur Ulang
Agus menjelaskan rantai industri daur ulang plastik merupakan circular economy yang kini banyak menjadi sorotan. Sektor ini mengolah sampah plastik seperti sampah kemasan dan barang-barang plastik lainnya menjadi produk bernilai tambah, mulai dari resin daur ulang hingga produk-produk jadi seperti barang-barang dari plastik, tekstil, dan palet.
Saat ini, populasi industri daur ulang plastik di Indonesia berjumlah sekitar 241 industri dengan nilai investasi mencapai Rp20 trilliun dan kemampuan produksi sebesar 2,54 juta ton per tahun. “Ini akan terus meningkat seiring dengan adanya komitmen pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di lautan sampai 70% pada 2025 dengan tumbuhnya industri daur ulang nasional,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Advertisement