Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Kecil dengan Tujuan Mulia Ini Dituntut Raksasa Orang Terkaya Dunia: Mereka Adalah Raksasa, Mereka Menghancurkan Kami

Bisnis Kecil dengan Tujuan Mulia Ini Dituntut Raksasa Orang Terkaya Dunia: Mereka Adalah Raksasa, Mereka Menghancurkan Kami Kredit Foto: Twitter/Robert Frank
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang pemilik usaha kecil harus berhadapan dengan raksasa konglomerat orang terkaya dunia LVMH yang dimiliki Bernard Arnault.

Kenz Beauty, merek perawatan kulit dengan klaim produk alami, telah dikirimi surat oleh anak perusahaan Louis Vuitton Moet Hennessy, Kenzo. Brand mewah tersebut mengklaim bahwa nama mereka "sangat mirip" dan menuntut perubahan segera.

Rim Daghmash, pendiri Kenz Beauty, berjuang untuk melindungi bisnis yang dia ciptakan sebagai penghargaan untuk putrinya yang berusia empat tahun, Kenzie, yang mengidap autisme.

Baca Juga: Orang Terkaya Dunia Bernard Arnault Diprediksi Bakal Terus Bekerja Hingga Akhir Hayat, Segini 'Jatah' ke Anak-Anaknya!

Mengutip New York Post di Jakarta, Jumat (10/2/23) terinspirasi oleh kecantikan batin putrinya, Daghmash bertujuan untuk menangkal stigma negatif yang terkait dengan autisme dengan memasukkan nama Kenzie ke dalam bisnis dan menyumbangkan sebagian dari setiap penjualan untuk penelitian autisme.

“Kami ingin mengubah narasi dan menunjukkan kepada dunia bahwa anak-anak autis itu cantik,” kata Daghmash pada 'A Current Affair'. "Itulah mengapa kami memulai Kenz Beauty."

Namun, pesan positif perusahaan tersebut mendapat serangan dari Kenzo, bagian dari merek mewah LVMH dan dimiliki oleh Arnault, yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar USD215 miliar (Rp3.257 triliun).

Terlepas dari perbedaan mencolok dalam kedua nama bisnis tersebut, Kenzo meminta agar Kenz Beauty mengubah namanya.

Daghmash tidak mampu membayar biaya hukum yang sangat tinggi dan menawarkan mediasi yang sejauh ini diabaikan. “Mereka adalah merek raksasa, dan saya merasa mereka menghancurkan kami,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: