Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang Terkaya Dunia Bernard Arnault Diprediksi Bakal Terus Bekerja Hingga Akhir Hayat, Segini 'Jatah' ke Anak-Anaknya!

Orang Terkaya Dunia Bernard Arnault Diprediksi Bakal Terus Bekerja Hingga Akhir Hayat, Segini 'Jatah' ke Anak-Anaknya! Kredit Foto: Twitter/Robert Frank
Warta Ekonomi, Jakarta -

Orang terkaya dunia, Bernard Arnault, sedang meletakkan dasar untuk rencana suksesi yang akan mencegah potensi pertengkaran di antara kelima anaknya demi kekayaannya senilai USD196 miliar (Rp2.696 triliun).

Arnault, CEO LVMH yang berusia 73 tahun, konglomerat mewah Prancis yang membuat tas tangan Louis Vuitton dan sampanye Dom Perignon ini telah menciptakan perusahaan induk baru yang membagi kekayaannya secara merata di antara anak-anaknya, menurut Bloomberg News.

Perusahaan baru ini adalah kunci untuk visi Arnault tentang LVMH yang tetap berada di bawah kendali keluarga, meskipun pengamat tidak tahu yang mana dari kelima anaknya yang akan mengambil peran kepala eksekutif LVMH.

Baca Juga: Bos LVMH Bernard Arnault Mengaku Optimis dengan Pasar China yang Dibuka Kembali: Ini Akan Menjadi Tahun yang Luar Biasa

Melansir New York Post di Jakarta, Selasa (7/2/23) Arnault menjadi ayah dari dua anak bersama dengan istri pertamanya. Kedua anak itu adalah Delphine (47) dan Antoine (45). Kemudian, Arnault memiliki tiga anak dari pernikahannya saat ini, yaitu Alexandre (30), Frederic (28) dan Jean (24).

Pada bulan Desember, Antoine diangkat sebagai CEO Christian Dior SE. Di sekitar waktu yang sama, saudara perempuannya, Delphine, ditunjuk untuk mengepalai merek Christian Dior Couture. Dia sebelumnya bertugas mengawasi produk di divisi Louis Vuitton perusahaan.

Promosi tersebut memicu spekulasi di kalangan bisnis Eropa tentang rencana suksesi masa depan Arnault.

Alexandre menjalankan produk dan komunikasi di peritel perhiasan Tiffany & Co., sementara Frederic bertanggung jawab atas pembuat jam tangan Swiss, Tag Heuer. Jean telah ditempatkan sebagai penanggung jawab divisi baru di Louis Vuitton yang akan memproduksi jam tangan.

Keluarga Arnault mengendalikan sekitar 48% saham LVMH, memberikannya 64% hak suara, menurut pengajuan sekuritas.

Sebagian besar kepemilikan saham dilakukan melalui perusahaan induk Christian Dior SE.

Kerajaan barang mewah yang berbasis di Paris ini bernilai USD454,29 miliar (Rp6.879 triliun), menjadikannya perusahaan paling bernilai di Eropa.

Perusahaan memiliki beberapa nama merek terkenal termasuk Sephora, Fendi, Givenchy, Stella McCartney, Marc Jacobs dan Bulgari.

LVMH terus mendominasi ruang barang mewah. Pada kuartal keempat tahun lalu, penjualan LVMH naik 9% dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, perusahaan meningkatkan penjualannya sebesar 23% ke rekor USD86 miliar (Rp1.302 triliun).

Angka penjualan yang kuat telah melambungkan Bernard Arnault ke puncak daftar mogul terkaya di dunia, menggulingkan andalan dari beberapa tahun terakhir seperti bos Tesla Elon Musk dan pendiri Amazon Jeff Bezos.

Bernard Arnault membentuk kerajaannya dengan berhasil menggabungkan Moet Hennessy dan Louis Vuitton untuk membentuk LVMH.

Bernard Arnault baru-baru ini mengatur agar perusahaannya mengubah peraturan yang sebelumnya mengharuskan siapa pun yang mencapai usia 75 tahun untuk pensiun. Batas usia pensiun yang baru adalah 80 tahun.

CEO dilaporkan mempertahankan gaya hidup sehat yang ketat sehingga mendorong pengamat untuk memprediksi bahwa dia akan menaikkan usia pensiun lagi dan bahkan meninggal saat bekerja, menurut Bloomberg News.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: