Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Usaha Kawan Lama Group Tingkatkan 122% Perekonomian UKM Tenun Ikat Sikka

Anak Usaha Kawan Lama Group Tingkatkan 122% Perekonomian UKM Tenun Ikat Sikka Kredit Foto: Kawan Lama Group
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendopo, merek usaha Kawan Lama Group, melaporkan berhasil meningkatkan perekonomian penenun Ikat Skka hingga 122%.

Capaian tersebut diwujudkan melalui program pendampingan kepada masyarakat adat tenun ikat Sikka di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang telah berjalan selama September 2021 hingga Oktober 2022. Kegiatan ini menjangkau lebih dari 90 penenun dari empat kelompok tenun, yaitu kelompok tenun Tati Nahing, kelompok tenun Na’ni House, kelompok tenun Bliran Sina, dan kelompok tenun Watubo.

"Pendopo hadir sebagai sebuah ekosistem pendorong pengembangan produk lokal dan pelestarian budaya Indonesia, salah satu wujudnya adalah program pendampingan dan pelatihan di Sikka yang kami lakukan," kata Tasya Widya Krisnadi, Direktur Pendopo, dalam keterangan tertulis, Jumat (9/2/2023).

Baca Juga: Upaya Wujudkan Dampak Sosial Bagi UMKM, KoinWorks Bentuk Departemen Impact & ESG

Pendopo bekerja sama dengan sebuah yayasan dan pemerintah daerah mengadakan 29 kali program pelatihan dan pendampingan secara berkala dalam rentang waktu periode tersebut.

Materi yang diberikan termasuk pelatihan SDM (termasuk regenerasi penenun), penyusunan laporan keuangan, manajemen produksi dan penerimaan pesanan, hingga pembuatan demplot (metode penyuluhan) pewarnaan alam (re-planting).

Selain itu, sebagai langkah regenerasi, kegiatan ini juga berhasil menjangkau para penenun muda (24% dari total), termasuk dari komunitas Remaja Flores Creative yang berusia 18 sampai 34 tahun.

Kegiatan ini juga berhasil menyerap 12 tenaga kerja baru ke dalam komunitas tenun.

Pendopo juga menerbitkan sebuah modul sebagai panduan standarisasi tenun dan bahan pembelajaran bagi penenun baru sebagai salah satu komitmen Pendopo untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).

Modul tersebut dapat membantu penenun merumuskan harga, menghitung keuangan, menerapkan standar kualitas kain tenun, serta berbagai pengetahuan teknis mengenai proses pewarnaan dengan bahan alami dan motif tenun. 

Pendopo juga memberikan empat buah alat tenun portabel yang tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk menenun, namun  juga membantu proses pembelajaran serta menjadi perangkat portabel untuk dibawa ke berbagai pameran dan ekshibisi agar tenun ikat Sikka semakin dikenal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: