Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Belum Bernasib Baik, Masayoshi Son Laporkan SoftBank Alami Kerugian Investasi Hingga Rp83,6 Triliun

Masih Belum Bernasib Baik, Masayoshi Son Laporkan SoftBank Alami Kerugian Investasi Hingga Rp83,6 Triliun Kredit Foto: Kiyoshi Ota/Bloomber/Getty Images
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahun ini masih belum menjadi tahun yang baik bagi bisnis milik konglomerat Jepang. SoftBank Group milik miliarder Jepang Masayoshi Son baru saja melaporkan pendapatan untuk kuartal Desember minggu ini. Hasilnya mengungkapkan bahwa divisi Vision Fund membukukan kerugian investasi sebesar USD5,5 miliar (Rp83,6 triliun) dan menarik kembali investasi awal.

Kerugian besar divisi Vision Fund menyeret pendapatan SoftBank Group ke kerugian bersih sebesar USD5,9 miliar (Rp89 triliun) pada kuartal Oktober-Desember, dibandingkan dengan laba USD220 juta (Rp3,3 triliun) setahun sebelumnya.

Melansir Forbes di Jakarta, Senin (13/2/23) pernah menjadi investor startup terbesar di dunia, SoftBank juga melaporkan bahwa mereka hanya menginvestasikan USD300 juta (Rp4,5 triliun) ke dalam startup, turun lebih dari 90% dari tahun lalu.

Baca Juga: Tak Hanya Geser Hartono Bersaudara, Low Tuck Kwong Jadi Orang Terkaya No. 40 di Dunia, Lampaui Jack Ma Hingga Masayoshi Son

Perusahaan investasi teknologi tersebut telah berinvestasi di lebih dari 450 perusahaan sejak peluncuran Vision Fund pertama pada tahun 2017, dan menghabiskan lebih dari USD140 miliar (Rp2.130 triliun) selama lima tahun. Investasi sebelumnya termasuk ByteDance milik Zhang Yiming, Coupang milik Bom Kim, dan Grab milik Anthony Tan.

Itu adalah laporan pendapatan pertama tanpa sang pemilik perusahaan, Masayoshi Son yang mendirikan SoftBank pada tahun 1981. Mantan orang terkaya di Jepang ini mengatakan pada bulan November bahwa dia akan menjauh dari panggilan pendapatan dan mundur dari operasi sehari-hari di SoftBank untuk fokus mengambil Arm dalam beberapa tahun ke depan. Arm merupakan sebuah perusahaan desain chip Inggris yang diakuisisi Son pada tahun 2016.

Son menduduki peringkat ke-3 dalam daftar 50 orang terkaya Jepang terbaru dengan kekayaan USD21,1 miliar (Rp321 triliun), turun dari peringkat ke-1 pada tahun 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: