Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Tengah Kekhawatiran Resesi, Bisnis UMKM Tetap Melaju dan Tangguh

Di Tengah Kekhawatiran Resesi, Bisnis UMKM Tetap Melaju dan Tangguh Kredit Foto: BRI

Sementara itu, penghapusan PPKM, adanya event menjelang HBKN (bulan puasa) serta prospek ekonomi yang tetap baik dinilai akan memberikan dampak yang positif terhadap kinerja usaha debitur.

Tren omzet usaha terus meningkat, bahkan semakin banyak di atas rata-rata sebelum pandemi. Hal ini tercermin dari 27,9% (Q4-2022) pelaku UMKM yang menyatakan omzet usahanya sudah di atas rata-rata sebelum pandemi, naik dibandingkan pada survei periode sebelumnya yang hanya sebanyak 16,2%.

Baca Juga: BRI Kolaborasi dengan SRC Dukung Bisnis UMKM Melalui Layanan Digital Payment

Sebagian besar pelaku UMKM meyakini kondisi usaha 2023 lebih baik dibandingkan 2022. Namun, ada beberapa faktor yang dikhawatirkan pelaku UMKM di 2023 yang bisa menghambat usahanya, yaitu kenaikan suku bunga, resesi ekonomi dunia, kenaikan harga dan kelangkaan barang input, kenaikan harga barang dan jasa, dan serta Pandemi Covid-19.

Temuan hasil riset Indeks Bisnis UMKM Q4 2022 ini semakin memperkuat optimisme Direktur Utama BRI Sunarso menghadapi tantangan di tahun 2023. Ia menyampaikan peluang resesi di Indonesia tidak besar dan hanya sebesar 3%.

Baca Juga: STIM YPKN Yogyakarta Fokus Cetak SDM Tangguh dan Dukung UMKM Hadapi Volatilitas Perekonomian Global

Menurut Sunarso, ada dua faktor yang membuat Indonesia bisa tahan akan resesi di 2023, di antaranya terkait konsumsi dalam negeri dan optimisme akan kondisi UMKM.

"Dua faktor inilah yang membuat kita memiliki ketahanan akan kondisi di 2023," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: