Dunia Dilanda Resesi di Tahun 2023, Sunarso Beberkan Kemungkinan Resesi Indonesia: Sangat Kecil, Hanya 2%
Presiden Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI), Sunarso, mengatakan kemungkinan resesi di Indonesia sangatlah kecil. Mengasumsikan Amerika Serikat resesi di tahun 2023 ini, dengan menggunakan Markov Switching Dynamic Model, kemungkinan Indonesia untuk resesi hanya 2%.
"Dengan menggunakan Markov Switching Dynamic Model, di mana mengasumsikan Amerika Serikat jatuh ke jurang resesi tahun 2023, maka kemungkinan atau probabilitas Indonesia resesi hanya 2%. Indonesia kecil kemungkinan untuk resesi walaupun di Amerika dan Eropa sedang krisis dan beberapa bank kolaps. Walaupun begitu, kita harus tetap waspada dan hati-hati," papar Sunarso dalam acara Silaturahmi BRI – Pemimpin Redaksi Media Tahun 2023 di Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Baca Juga: BRI Semakin Dibawa Maju Sunarso, 15 Penghargaan Sampai Diborong Sekaligus!
Bos bank berkode BBRI tersebut mengatakan hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti permintaan domestik serta pasar finansial dan valas Indonesia.
"Hal yang menyebabkan ini [kemungkinan kecil Indonesia resesi – red] dikarenakan perekonomian kita ditopang sangat kuat oleh permintaan domestik. Selain itu, pasar finansial dan valas Indonesia saat ini cenderung lebih tahan dari gejolak eksternal dibandingkan masa lalu," ujar Sunarso.
Sunarso kemudian menjelaskan mengenai kondisi UMKM di kuartal-I 2023. Ia menyebut bisnis UMKM tetap bertahan dan optimis di tengah kekhawatiran resesi ekonomi global.
Walaupun Indeks Bisnis UMKM sedikit menurun menjadi 105,1 poin pada kuartal I-2023 dari 105,9 pada kuartal-IV 2022, jika dibandingkan dengan kuartal-III 2022, nilai Indeks Bisnis UMKM di kuartal-I 2023 tumbuh 1,9 poin dari kuartal-III 2022.
"Ini menjelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM terus berlanjut. Hal ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas masyarakat di Hari Raya, panen raya, dan sebagainya. Sedikit melambat karena faktor musiman, yaitu berakhirnya Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan curah hujan yang tinggi," jelas Sunarso.
Sunarso juga mengatakan pelaku UMKM tetap optimis dengan aktivitas usaha yang meningkat di mana hal ini ditopang oleh perayaan Idulfitri, puncak panen raya tanaman bahan makanan, dan cuaca yang mulai kondusif.
"Pelaku UMKM tumbuh dan tetap optimistis akan aktivitas usahanya terus meningkat. Indeks Bisnis UMKM yang tumbuh ini akan menjadi sumber pertumbuhan bagi BRI," jelasnya.
Baca Juga: Bertumpu Permintaan Domestik, Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global
Sunarso juga membeberkan, walaupun Indeks Kepercayaan Pelaku UMKM Kepada Pemerintah sedikit menurun ke 137,4 poin di kuartal-I 2023 dari 138,3 poin di kuartal-IV 2022, penilaian pelaku UMKM terhadap kinerja pemerintah tetap tinggi.
"Indeks Kepercayaan Pelaku UMKM Kepada Pemerintah ini tetap tinggi, walaupun sedikit turun dari kuartal sebelumnya. Bahkan jauh lebih tinggi dari kuartal-I tahun lalu. Hal ini menjelaskan jika para pelaku UMKM menilai Pemerintah mampu menciptakan rasa aman dan tentram, menyediakan infrastruktur dan menegakkan hukum (adil)," terangnya.
Penulis: Putu Rusta Adijaya
Reportase: Muhamad Ihsan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Advertisement