Politikus Prancis Kaget Saat Terjun ke Wilayah Terdampak Gempa: Solidaritas Rakyat Turki Luar Biasa
Seorang politikus Prancis memuji upaya Turki setelah gempa bumi minggu lalu.
Deborah Abisror-De Lieme, sekretaris jenderal Grup Renaisans di Majelis Nasional, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dia mengunjungi Distrik Elbistan di Provinsi Kahramanmaras setelah gempa bumi.
Baca Juga: Utusan Uni Eropa buat Turki: Gempa Dahsyat Adalah Bencana Manusia yang Sangat Besar
"Ketika saya melihat gempa bumi, saya datang ke Turki tanpa menghalangi operasi penyelamatan, untuk mengungkapkan solidaritas rakyat Prancis, untuk menunjukkan bahwa kami tidak melupakan mereka dan bahwa kami mendukung mereka," kata Abisror-De Lieme.
Kampanye, kata dia, diselenggarakan sebelum kunjungan, dan materi yang dikumpulkan juga dibawa ke Turki.
"Saya mengamati rantai solidaritas luar biasa yang dibentuk oleh Turki dan rakyatnya," kata politikus itu.
"Semua orang ada di sini. Orang-orang berlomba untuk memberikan bantuan," ujarnya.
Abisror-De Lieme juga mencatat bahwa beberapa penduduk desa di dekat Elbistan menampung korban lain di kamar-kamar di rumah mereka.
Dia mengungkapkan keheranannya saat melihat ratusan orang menggali puing-puing meski cuaca dingin, untuk menyelamatkan seorang wanita.
Politikus itu mengatakan Prancis telah mengirim rumah sakit lapangan serta tim penyelamat.
"Sudah waktunya untuk memihak Turki. Sebagai orang Prancis, saya bangga akan hal itu," tambahnya dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk terus memberikan dukungan.
Thierry Velu, pendiri asosiasi kemanusiaan internasional pemadam kebakaran (GSCF), di Twitter juga memuji upaya masyarakat Turki.
Velu mengatakan dia telah mengambil bagian dalam operasi penyelamatan setelah gempa bumi tahun 1999 yang melanda bagian barat laut negara itu.
"Saya terkesan dengan dukungan rakyat Turki," tulisnya, dan memuji "kebaikan yang luar biasa."
"Terima kasih telah menjamu kami dengan sepenuh hati," katanya.
Pada 6 Februari, dua gempa besar melanda Turkiselatan.
Gempa berkekuatan 7,6 dan 7,7 dirasakan di beberapa negara dan menyebabkan kerusakan di Suriah utara.
Lebih dari 31.600 orang tewas di Turki, menurut angka resmi terbaru, sementara jumlah korban tewas mencapai 3.600 di Suriah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement