Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membentuk Sekretariat Tim Kerja Just Energy Transition Partnership (JETP), yang siap bekerja merealisasikan kerja sama pendanaan transisi energi.
Adapun hal tersebut dilakukan guna menindaklanjuti perjanjian pendanaan transisi energi JETP pada saat KTT G20 di Bali tahun 2022.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan struktur tata kelola JETP terdiri dari tiga tingkatan, yaitu policy layers Indonesia decarbonization task force dan IPG task force, Sekretariat JETP, dan pelaksanaan proyek.
Baca Juga: Kemenetrian ESDM Bentuk Sekretariat JETP, Siap Realisasikan Kerja Sama Pendanaan Transisi Energi
"PT SMI, sebagai country platform, berkoordinasi di tingkat proyek untuk transaction layer," ujar Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (17/2/2023).
Arifin mengatakan, jenis proyek di bawah JETP mencakup early retirement PLTU, pengembangan PLT energi terbarukan, grid/transmisi, rantai suplai energi terbarukan, efisiensi energi, dan just transition.
Lanjutnya, PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) selaku manager pendanaan akan bermitra dengan Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ) yang terdiri dari Bank of America, Citibank, Deutsche Bank, HSBC, Macquaire, MUFG dan Standard Chartered, serta bank pembangunan multilateral lainnya.
Adapun penunjukan PT SMI selaku country platform manager telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 275 Tahun 2022.
Menurutnya, koordinasi antarpemangku kepentingan terus dilakukan untuk mengusulkan transaksi pilot project early retirement di bawah payung JETP untuk membuktikan keberlangsungan mekanisme pasar.
"Koordinasi ini melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, PT PLN (Persero), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Keuangan-CIF-ACT, dan lainnya," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement