Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Sebelum Pajak Konsolidasi Tumbuh 26,7%, CIMB Niaga Kantongi Rp6,6 Triliun

Laba Sebelum Pajak Konsolidasi Tumbuh 26,7%, CIMB Niaga Kantongi Rp6,6 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank CIMB Niaga Tbk mengumumkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (audited) sebesar Rp6,6 triliun pada 2022. Angka ini naik 26,7% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dan menghasilkan earnings per share Rp202,2.

"Di tengah pemulihan dan kebangkitan ekonomi Indonesia dari tantangan global, kami dapat menangkap peluang untuk mendorong pertumbuhan Bank. Hal ini terlihat pada peningkatan laba sebelum pajak yang mencapai Rp6,6 triliun atau tertinggi hingga saat ini," kata Lani Darmawan, Presiden Direktur CIMB Niaga, dalam keterangan tertulis, Jumat (17/2/2023).

Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga masing-masing tercatat sebesar 22,2% dan 85,6% per 31 Desember 2022. Total aset konsolidasian per 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp307 triliun. Sementara total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp227 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 63,6%.

Baca Juga: Kepercayaan Meningkat, Sukuk CIMB Niaga Finance Oversubscribed 4,6 Kali

Jumlah kredit/pembiayaan naik 9,4% yoy menjadi Rp199 triliun (atau Rp197 triliun di luar pembiayaan Salam). Sumber utama kredit berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking (+12,1% yoy) dan Consumer Banking (+11,8% yoy).

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 7,0% yoy. Sedangkan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 35,3% yoy, termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).

Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil memperoleh total pembiayaan mencapai Rp49,3 triliun (termasuk pembiayaan Salam) dan DPK sebesar Rp39,5 triliun per 31 Desember 2022.

Adapun untuk rencana tahun ini, CIMB Niaga akan fokus pada peningkatan basis nasabah ritel dan pertumbuhan CASA melalui kapabilitas digital, perbaikan kualitas aset, kontribusi pendapatan non-bunga, serta inovasi perbankan digital dengan teknologi terkini dan pilihan layanan yang luas untuk nasabah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: