Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Persaingan Sektor Telko Makin Ketat, XL Axiata Berhasil Tumbuh Lebih Tinggi dari Industri

Meski Persaingan Sektor Telko Makin Ketat, XL Axiata Berhasil Tumbuh Lebih Tinggi dari Industri Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sepanjang 2022, PT XL Axiata Tbk (EXCL) berhasil kembali mencatat pertumbuhan bisnis yang lebih tinggi dari industri. Total pendapatan XL Axiata sebesar Rp 29,2 triliun, tumbuh sebesar 9% lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu (YoY). Hal tersebut didukung penyediaan produk yang berkelanjutan dan kualitas jaringan yang mumpuni. Sementara itu, total pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 26,6 trilun, atau 91 % dari total pendapatan perusahaan.

Seluruh pertumbuhan tersebut berdampak positif terhadap EBITDA yang tumbuh 7% dari periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) dengan margin 49%, menjadi Rp 14,2 triliun. Selain itu, XL Axiata juga membukukan pertumbuhan laba bersih setelah dinormalisasi (NPAT) yang meningkat 1%, yaitu sebesar Rp 1,1 triliun.            

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan bahwa sepanjang 2022, industri telekomunikasi Indonesia diwarnai dengan persaingan yang cukup ketat, terutama pada periode kuartal keempat. Konsumsi data oleh pelanggan XL Axiata tetap kuat terutama didorong oleh streaming video, yang diperkirakan akan terus berlanjut di tahun 2023. “Investasi kami yang masif dalam infrastruktur jaringan baik untuk perluasan atapun peningkatan kapasitas, digitalisasi, personalisasi layanan dan pengoptimalan penggunaan spektrum telah mampu meningkatkan pengalaman pelanggan sehingga mendorong mendorong meningkatnya trafik layanan,” kata Dian, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (20/2/2023).

Baca Juga: Kantongi Dana Rp5 Triliun dari Right Issue, XL Axiata Langsung Gercep Bayar Lebih Awal Utang ke BCA Hingga MUFG

XL Axiata juga berhasil mempertahankan pelanggan yang tercermin pda blended ARPU (average revenue per user) menjadi Rp39 ribu pada 2022 dari Rp36 ribu di periode tahun sebelumnya, dengan total pelanggan mencapai 57,5 juta pelanggan.

Dian menambahkan, salah satu kunci pertumbuhan XL Axiata adalah personalisasi penawaran dan layanan. Hasil dari strategi personalisasi yang didukung dengan digitalisasi dan peningkatan kualitas jaringan, berhasil meningkatkan nilai NPS (Net Promoter Score) secara signifikan hingga sebesar 4,5x sehingga mendorong penggunaan layanan dan pada akhirnya juga membantu meningkatkan pendapatan.

Menurut Dian, hasil dari implementasi operasional berbasis digital melalui penerapan data analytics juga memungkinkan XL Axiata berinvestasi di area yang bernilai tinggi dan membangun jaringan untuk memenuhi permintaan kebutuhan seluruh segmen pelanggan. Dengan data analytics ini juga memungkinkan XL Axiata mengevaluasi KPI (key performance indicator) di semua aspek terkait pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas pelanggan, sehingga perusahaan dapat merancang strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di waktu yang tepat.

XL Axiata juga menjalankan strategi transformasi digital 2.0 untuk mengembangkan pengalaman pelanggan lewat aplikasi MyXL dan MyAxisnet. Kedua aplikasi telah memberikan hasil yang signifikan pada bulan Desember 2022, yaitu tercatat sekitar 25 juta pelanggan telah aktif menggunakan MyXL dan MyAxisnet, dengan pertumbuhan pengguna aktif mencapai 62%. Dengan aplikasi tersebut dapat mempertajam prediksi tentang tren yang akan datang dan perilaku pelanggan, serta memungkinkan untuk memberikan penawaran yang tepat kepada pelanggan yang tepat, pada waktu yang tepat pula.

Selaras dengan visi perusahaan menjadi operator konvergensi terdepan di Indonesia, XL Axiata juga terus berupaya keras mengenalkan layanan konvergensi kepada masyarakat luas, sekaligus meningkatkan manfaatnya. Hingga akhir tahun 2022, 37% dari pelanggan XL Home telah beralih menjadi pelanggan XL SATU, yang berarti menunjukkan kuatnya permintaan atas produk konvergensi ini.

Baca Juga: XL Axiata Menggandeng Surge Manfaatkan Jaringan Serat Optik di Sepanjang Jalur Kereta

Akuisisi Linknet yang dilakukan tahun 2022 lalu juga akan sangat mendukung pengembangan produk konvergensi ini di masa mendatang. Selain itu, XL Axiata juga telah menuntaskan akuisisi Hypernet. “Langkah ini akan semakin memperkuat portofolio XL Axiata pada layanan korporasi (B2B). Melanjutkan akuisisi Linknet, XL Axiata bersama Linknet juga telah meluncurkan produk kolaborasi di kuartal ketiga tahun 2022,” tambah Dian. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: