Sekutu Top Rusia Bakal Bentuk Pasukan Militer Sukarela Kuat yang Totalnya 150.000 Orang
Seorang paria di Barat, Lukashenko, penguasa terlama di Eropa yang telah memimpin Belarusia selama 28 tahun, bergantung pada Rusia secara politik dan ekonomi, dan dukungan Presiden Rusia Vladimir Putin membantunya bertahan dari protes massa pro-demokrasi pada tahun 2020.
Ketergantungan tersebut telah memicu ketakutan di Kyiv bahwa Putin akan menekan Lukashenko untuk bergabung dengan serangan darat baru dan membuka front baru dalam invasi Rusia ke Ukraina.
"Unsur-unsur Perang Dingin: perlombaan senjata dan pemerasan nuklir oleh para pemimpin masing-masing negara Barat telah kembali ke agenda internasional kontemporer," kata Lukashenko.
Uni Eropa, Amerika Serikat, dan lainnya telah memberlakukan sanksi senilai miliaran dolar terhadap negara bekas Soviet itu atas dukungannya untuk perang Rusia melawan Ukraina.
Pada hari Senin, Presiden AS Joe Biden melakukan kunjungan mendadak ke Kyiv untuk mengirim pesan "dukungan abadi" untuk Ukraina dan mengumumkan bantuan militer lebih lanjut untuk tentara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement