Sekutu Top Rusia Bakal Bentuk Pasukan Militer Sukarela Kuat yang Totalnya 150.000 Orang
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pada Senin (21/2/2023) mengatakan bahwa dia telah memerintahkan pembentukan pertahanan teritorial sukarelawan baru.
"Situasinya tidak mudah. Saya telah mengatakan lebih dari sekali: setiap orang, dan tidak hanya seorang pria, setidaknya harus mampu menangani senjata," kata Lukashenko pada pertemuan Dewan Keamanannya.
Baca Juga: Sengaja Ungkit Napoleon Bonaparte buat Tegur Emmanuel Macron, Cara Rusia Elegan Banget
Dengan begitu, kata Lukashenko, semua orang tahu bagaimana "menangani senjata" dan siap untuk menanggapi tindakan agresi dan menjaga ketertiban umum di masa damai.
"Setidaknya untuk melindungi keluarganya, jika diperlukan, rumahnya, sebidang tanahnya sendiri dan - jika perlu - negaranya," tambahnya, dilansir Reuters.
Lukashenko, yang mengizinkan Rusia menggunakan Belarusia untuk mengirim pasukan ke Ukraina setahun lalu, sering mengatakan pasukannya akan berperang hanya jika Belarusia diserang.
Dia juga mengatakan "pengalaman" di Ukraina membutuhkan pertahanan tambahan.
"Jika terjadi tindakan agresi, responsnya akan cepat, keras, dan tepat," kata Lukashenko, Senin (21/2/2023).
Menteri Pertahanan Viktor Khrenin mengatakan pasukan pertahanan teritorial akan memiliki 100.000-150.000 sukarelawan, atau lebih jika diperlukan. Pembentukan paramiliter idealnya ada di setiap desa dan kota.
Tentara profesional negara itu memiliki sekitar 48.000 tentara dan sekitar 12.000 tentara perbatasan negara, menurut Neraca Militer Institut Internasional untuk Studi Strategis 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement