Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melawat ke Oman, Bashar Al-Assad Langsung Disambut Sultan Haitham bin Tariq

Melawat ke Oman, Bashar Al-Assad Langsung Disambut Sultan Haitham bin Tariq Kredit Foto: Reuters/Oman News Agency
Warta Ekonomi, Muscat, Oman -

Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Senin (21/2/2023) melakukan perjalanan ke Oman dalam perjalanan luar negeri pertamanya sejak gempa mematikan.

Assad bertemu dengan Sultan Haitham bin Tariq yang berkuasa di Oman yang mengatakan dia menantikan hubungan Suriah dengan semua negara Arab kembali normal.

Baca Juga: Turki dan Suriah Makin Terpuruk Gara-gara Gempa Terbaru

Pasalnya, Oman menarik duta besarnya untuk Suriah pada 2012 ketika negara-negara Teluk lainnya menurunkan atau menutup misi di sana sebagai tanggapan atas tindakan keras pemerintah Damaskus terhadap protes anti-pemerintah pada awal konflik.

Tetapi Muscat tetap menjalin kontak dengan Suriah, meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat, dan mengangkat kembali duta besarnya pada tahun 2020, negara Teluk pertama yang melakukannya.

Sejak saat itu ada tanda-tanda pergeseran di Timur Tengah untuk menghidupkan kembali hubungan dengan Assad, sebuah perubahan yang dipercepat oleh gempa bumi.

Negara-negara Arab telah mengalirkan bantuan ke Suriah sejak gempa 6 Februari menewaskan lebih dari 5.900 orang di sana, menurut perhitungan PBB dan angka pemerintah Suriah.

Donor termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang keduanya mendukung pemberontak yang berusaha menggulingkan Assad di tahun-tahun awal konflik Suriah.

Menteri luar negeri Yordania melakukan perjalanan pertamanya ke Damaskus minggu lalu dan pada 7 Februari Assad dan Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi berbicara melalui telepon untuk pertama kalinya.

Menteri luar negeri UEA bertemu Assad di Damaskus seminggu yang lalu, kunjungan ketiganya sejak awal perang.

Kunjungan Assad sebelumnya ke UEA pada Maret tahun lalu adalah perjalanan pertamanya ke negara Arab sejak pecahnya perang saudara pada 2011.

Dia jarang meninggalkan Suriah selama perang, hanya bepergian ke sekutu dekat Rusia dan Iran yang dukungan militernya membantu Assad mengubah gelombang konflik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: