Suara NasDem sebelumnya hanya berfluktuasi paling hanya di kisaran 2 sampai 4 persen. Namun, keberhasilan NasDem mengonsolidasi pendukung Anies ini berdampak kepada penurunan Demokrat dan PKS yang memiliki basis pemilih Anies.
Suara Demokrat dan PKS justru dalam survei Litbang Kompas terbaru disebut alami penurunan. "Hal ini terutama pada parpol dengan profil komposisi pilihan pemilihnya kepada Anies cukup besar, seperti Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)," tulis Litbang Kompas.
Baca Juga: Dipastikan akan Meneruskan Proyek IKN, NasDem: Anies Pasti Tunduk pada Undang-Undang
Suara Demokrat juga alami penurunan karena faktor kasus dugaan korupsi yang menjerat Gubernur Papua yang juga Ketua DPD Papua Demokrat sebelumnya, Lukas Enembe. "Di luar faktor sosok capres, Demokrat tampaknya juga terpapar dampak penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe, yang juga Ketua DPD Demokrat Papua, oleh KPK pada 10 Januari 2023 karena kasus dugaan korupsi," jelasnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari-4 Februari 2023. Responden sebanyak 1.202 dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan bertingkat di 38 provinsi. Dalam survei ini, margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasil lengkap survei Litbang Kompas:
- PDIP 22,9 persen;
- Gerindra 14,3 persen;
- Golkar 9 persen;
- Demokrat 8,7 persen;
- NasDem 7,3 persen;
- PKB 6,1 persen;
- PKS 4,8 persen;
- Perindo 4,1 persen;
- PPP 2,3 persen;
- PAN 1,6 persen;
- Hanura 0,5 persen;
- PBB 0,5 persen;
- PSI 0,5 persen;
- Lainnya 0,5 persen;
- Tidak tahu/rahasia 16,8 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement