Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putin: Tanda-tanda Dolar Amerika Kehilangan Dominasi Global Makin Kelihatan

Putin: Tanda-tanda Dolar Amerika Kehilangan Dominasi Global Makin Kelihatan Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara selama konferensi pers setelah pertemuan Dewan Negara tentang kebijakan pemuda di Moskow, Rusia, 22 Desember 2022. | Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Sergey Guneev
Warta Ekonomi, Moskow -

Dolar Amerika Serikat dan mata uang Barat lainnya pasti akan kehilangan posisi terdepan dalam transaksi lintas batas global, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (21/2/2023).

Dalam pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal, sang kepala negara mengatakan bahwa Moskow akan bekerja sama dengan para sekutunya untuk membangun sebuah sistem penyelesaian internasional yang aman dan tidak bergantung pada dolar atau euro.

Baca Juga: Ini yang Bakal Dilakukan Putin Soal Puluhan Ton Pasokan Biji-bijian Rusia

Menurut Putin, kebijakan negara-negara Barat saat ini menyebabkan dolar AS dan euro kehilangan universalitasnya dalam pembayaran internasional.

Dia menjelaskan bahwa mantan mitra Barat Rusia memaksa Moskow untuk memotong pembayaran dalam dolar dan mata uang Barat lainnya.

Pada bulan Desember, Putin menyatakan bahwa pangsa transaksi rubel dalam perdagangan luar negeri Rusia telah meningkat dua kali lipat sejak awal 2022, dan sekarang menyumbang sepertiga dari penyelesaian negara.

Ia memproyeksikan bahwa penggunaan mata uang nasional sebagai pengganti dolar AS dan euro dalam perdagangan dengan mitra internasional Rusia akan terus meningkat.

Proses de-dolarisasi ekonomi Rusia dimulai pada tahun 2014, ketika negara-negara Barat memberlakukan sanksi awal terhadap Moskow terkait penyatuan kembali Krimea dengan Rusia, yang sebelumnya merupakan bagian dari Ukraina.

Sanksi-sanksi yang diberlakukan sejak dimulainya operasi militer di Ukraina telah mempercepat proses ini, terutama setelah lebih dari 300 miliar dolar AS cadangan devisa Rusia dan aset-aset lainnya dibekukan oleh AS dan sekutunya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: