Pemberdayaan Perempuan Penyintas Kekerasan Gender, Menteri PPPA: Harus Mandiri Secara Finansial
Sementara itu, Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen, Bank Indonesia, Yunita Resmi Sari, menyebutkan bahwa sejak tahun 2021, Bank Indonesia membentuk 8 (delapan) pilot project pemberdayaan ekonomi yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Kelompok Asmarandhana di Semarang. Salah satu latar belakang pembentukan pilot project ini adalah kenyataan bahwa 71 persen masyarakat tidak punya akses di bank.
Baca Juga: Bejat! Guru di Minahasa Selatan Cabuli 19 Siswa Laki-laki, KemenPPPA Buka Suara
"Di Indonesia, ada sekitar 71% masyarakat tidak memiliki rekening di bank. Mereka tidak memiliki uang karena tidak mempunyai aktivitas ekonomi. Mereka hanya mengandalkan dana bantuan sosial atau bansos. Itu sebabnya Bank Indonesia menargetkan para penerima bansos ini sehingga diharapkan setelah dilakukan pendampingan mereka bisa mandiri," tegasnya.
"Kebetulan sebagian besar adalah perempuan dan kelompok Asmarandhana ini anggotanya adalah para penyintas dan ibu-ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Kita melakukan seleksi untuk mengidentifikasi kelompok sasaran yang dituju dan melakukan seleksi untuk para calon pendampingnya," pungkas Yunita.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement