Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituduh Biang Keroknya Masalah Kesehatan, Minyak Sawit Ternyata Aman Dikonsumsi untuk Jangka Panjang

Dituduh Biang Keroknya Masalah Kesehatan, Minyak Sawit Ternyata Aman Dikonsumsi untuk Jangka Panjang Kredit Foto: Dok. ANJ.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Minyak kelapa sawit masih seringkali dituding sebagai minyak nabati yang tidak aman dan mengonsumsinya dapat menyebabkan penyakit serius seperti penyakit jantung dan kanker. Tidak hanya itu, Penulis Planet Palm Jocelyn Zuckerman menyebut, lemak jenuh dan minyak inti sawit yang digunakan sebagai pengganti krim alami tidak baik masuk ke arteri jika dikonsumsi terlalu banyak.

Kemudian, Peneliti medis Inggris pada tahun 1997 juga pernah menyimpulkan bahwa asam palmitat dan lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan dapat meningkatkan penyakit jantung.

Baca Juga: Peningkatan Harga CPO Produsen Nomor Dua Sawit Dunia Didorong Sentimen Ini

Bahkan studi Mauritius yang dilakukan pada tahun 1980-an, menuding bahwa perubahan subsidi pemerintah dari minyak kelapa sawit ke minyak kedelai telah mengakibatkan penurunan kolesterol darah sebesar 15% pada masyarakatnya. 

Menanggapi hal tersebut, Malaysian Palm Oil Council (MPOC) memastikan bahwa isu tersebut secara ilmiah terbukti tidak benar dan bahkan sudah usang. MPOC mencoba memberikan data penelitian yang terbaru dan sejatinya minyak sawit bisa dikonsumsi dengan aman, meskipun dalam jangka panjang. 

Melansir laman resmi MPOC, minyak sawit dinyatakan sebagai minyak goreng bergizi yang aman dikonsumsi manusia. Lantaran minyak kelapa sawit, seperti semua minyak nabati lainnya, merupakan komponen sehat dari diet seimbang.

Minyak kelapa sawit dan fraksinya (Palm Olein dan Stearin) memiliki daya cerna yang sama seperti semua minyak dan lemak nabati lain yang dikonsumsi dalam makanan manusia.

Baca Juga: PKS Deklarasikan Anies Baswedan Capres Mereka Hari Ini: Ini Keputusan Majelis Syura!

“Minyak sawit dan fraksinya (palm olein dan stearin) telah diakui sebagai minyak/lemak nabati yang cocok untuk dikonsumsi manusia dikuti oleh Codex Alimentarius standar makanan internasional,” catat MPOC, dilansir dari laman resminya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: