Seorang Jenderal NATO Buka-bukaan tentang Tentara Bayaran Wagner Group
NATO menguasai Kosovo pada tahun 1999, setelah berbulan-bulan membom Serbia atas nama pemberontak etnis Albania. Pada tahun 2008, pemerintah sementara provinsi tersebut mendeklarasikan kemerdekaan, yang belum diakui oleh Beograd.
Osmani dan perdana menteri Albin Kurti telah berusaha menghubungkan konflik yang sedang berlangsung di Ukraina dengan situasi di Kosovo, menggunakan momok Wagner untuk mencari lebih banyak dukungan AS dan NATO untuk tujuan mereka. Perusahaan militer swasta Rusia telah terlibat dalam pertempuran sengit di Donbass.
Beberapa media yang didanai Barat di Serbia juga menuduh Wagner beroperasi di Serbia, bahkan mengklaim anggota perusahaan membantu mengatur protes 15 Februari, di mana kaum nasionalis menuduh Presiden Aleksandar Vucic merencanakan untuk mengakui Kosovo.
Namun, pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin, menolak klaim tersebut sebagai fantasi.
"Tidak ada satu pun karyawan Wagner PMC yang pernah berada di Serbia," katanya dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Dia menambahkan bahwa tugas perusahaan adalah "membunuh, bukan mengadakan aksi unjuk rasa."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement