Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berbahasa Inggris Hingga Desain Grafis, Optimalkan Penggunaan Teknologi Digital untuk Kembangkan Skill Pelajar

Berbahasa Inggris Hingga Desain Grafis, Optimalkan Penggunaan Teknologi Digital untuk Kembangkan Skill Pelajar Kredit Foto: Antara/Ampelsa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen pendidikan di wilayah DKI Jakarta dan Banten pada Rabu (22/2/2023), dengan tema topik “Etika Pelajar di Dunia Digital”.

Sekolah merupakan fundamendal bagi anak dan pelajar agar memiliki pengetahuan yang cukup untuk bekalnya bersaing di ranah publik. Apalagi terdapat tantangan di era sekarang, teknologi internet yang masif berkembang tak hanya memberikan kemudahan saja, tapi juga dampak negatif akibat penyebaran konten.

Baca Juga: Era Digital Membuka Opportunity, Sri Mulyani Dorong Perempuan Semakin Giat Mendongkrak Ekonomi

Dengan data dari We Are Social dan Hoot Suit pada Februari 2022 menyebut kini pengguna internet mencapai 204 juta atau sekitar 77 persen dari total penduduk Indonesia. Individu memerlukan kecakapan digital yang cukup mulai dari mengetahui, menggunakan, memahami dan mengevaluasi isi pesan yang diterima.

“Pengetahuan dasar dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan, dan pengetahuan dasar mengenai aplikasi dompet digital, marketplace, dan transaksi digital,” kata Ketua Bidang Ekonomi Digital dan UMKM Sobat Cyber Indonesia, Muhammad Miqdad Nizam Fahmi, nara sumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen pendidikan di wilayah DKI Jakarta dan Banten, Rabu (22/2/2023).

Termasuk di dalamnya adalah kecakapan dalam penggunaan aplikasi untuk mendukung pembelajaran dan membuat konten secara kreatif. Dengan banyaknya aplikasi, kecakapan digital para pelajar pun harus terus ditingkatkan. Ia mencontohkan pelajar bisa belajar desain grafis melalui aplikasi Canva yang juga bisa diakses menggunakan ponsel.

Selain itu ada banyak aplikasi untuk belajar bahasa, misalnya Duolingo dan Hello Talk untuk meningkatkan potensi diri. “Kita itu peringkat 40 dari 112 negara yang menggunakan bahasa Inggris, artinya masih cukup bawah. Sementara kunci untuk bisa berkembang adalah bisa multi-lingual language atau multi bahasa,” katanya.

Baca Juga: Nyindir Gimana Mudahnya Anies Baswedan Pindah Haluan, Loyalis Prabowo: Habis Dipecat Jokowi...

Dengan banyaknya aplikasi belajar bahasa gratis, pelajar seharusnya bisa menyisihkan waktunya dalam sehari untuk belajar bahasa agar meningkatkan kemampuannya. Untuk Hello Talk bahkan penggunanya bisa langsung berkomunikasi dengan orang asing langsung. Begitu juga aplikasi Duolingo yang memungkinkan pengguna belajar listening dan grammar, bahkan game yang diciptakan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: