Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Buka Harapan Bagi yang Tak Henti Mengejar Mimpi

Pertamina Buka Harapan Bagi yang Tak Henti Mengejar Mimpi Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Usia tak menjadi halangan bagi Sylvia Nurfitriyana untuk mengejar mimpinya. Ibu rumah tangga yang dulunya menggeluti usaha berjualan secara online ini tertarik membuka Pertashop setelah melihat usaha serupa di Tawangmangu. 

Setelah itu, Ia pun ke Pertamina untuk meminta info mengenai Pertashop. Tidak hanya itu, Ia juga berkunjung ke beberapa Pertashop yang sudah berjalan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai margin keuntungan, tips berbisnis dan lain-lain. 

Baca Juga: Perluas Jaringan Pertashop, Sub Holding Pertamina Ini Mulai Bergerilya ke Daerah Pelosok

Dari situ Sylvia mengetahui lokasi menjadi hal yang sangat penting. Menurutnya, poros jalan raya dan trafik kendaraan yang cukup ramai merupakan kunci.

"Tips kedua, karena mungkin masyarakat belum familiar dengan Partamax, pemasukan Pertashop kita bisa diimbangi dengan penunjang lain misal layanan nitrogen, Pos, berjualan sembako, cuci motor, sembako dan lain-lain," ujar Sylvia. 

Perlahan namun pasti, usaha Pertashopnya di Kecamatan Kedungkandang, Kabupaten Malang kini semakin berkembang. Jika awalnya penjualan BBM hanya berkisar 66 liter per hari, kini sudah mencapai 500-600 liter per hari. Meksipun usahanya menunjukkan peningkatan, Sylvia tidak puas begitu saja. Ia terus berusaha melakukan terobosan-terobosan guna memperbesar usahanya. 

Baca Juga: Hadapi Tahun Baru, Pertamina Perkuat Pertashop untuk Suplai BBM & LPG di Jalur Sulit

Hal yang sama juga dilakukan Mohammad Zulvindadani yang membuka Pertashop di Kecamatan Jabung, Kabupan Malang. Tidak hanya berjualan BBM nonsubsidi, Pertashop yang dimilikinya mengusung konsep one stop service. Ia menambah layanannya dengan berjualan produk pelumas Pertamina, menjual sembako, menjadi agen BRIlink, Pos, serta tambah angin untuk kendaraan.  

"Berikutnya kita akan bangun kafe. Jadi kita ini berusaha memposisikan diri sebagai konsumen. Kira-kira apa kebutuhannya kita penuhi sehingga mereka menjadi consumer loyal. Karena itu, kami tidak hanya berjualan BBM tetapi menjadi one stop service," ujar Dani-sapaan akrab Mohammad Zulvindadani. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: