Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektabilitas Anies Baswedan Anjlok di Lembaga Survei, Musni Umar Singgung Pilkada 2017: Tidak Sesuai!

Elektabilitas Anies Baswedan Anjlok di Lembaga Survei, Musni Umar Singgung Pilkada 2017: Tidak Sesuai! Musni Umar | Kredit Foto: Twitter/Musni Umar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Musni Umar mengomentari hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas bakal calon presiden NasDem, Anies Baswedan mengalami penurunan.

Dia menyinggung hasil survei Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017 yang menempati posisi terakhir.

Dalam akun Twitternya, Rabu (22/2/2023) Mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun tersebut mengingatkan kembali hasil survei Litbang Kompas pada Pilgub 2017 silam. Di mana elektabilitas Anies hanya 19,5 persen.

"Hasil survei Litbang Kompas tidak singkron dengan lautan manusia yang hadiri setiap Anies berada di tiap daerah. Sebagai pengingat! Litbang Kompas Pilkada DKI 2017, Anies-Sandi urutan ke-3 elektabilitasnya 19,5 persen. Hasil Pilkada DKI Anies - Sandi menang," tulis Musni.

Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas calon presiden 2024 terbaru pada Rabu (22/2/2023).

Baca Juga: Telak! Anies Baswedan Sentil Keras Lembaga Survei yang di Pilkada 2017 Tempatkan Dirinya di Posisi Paling Bawah: Mereka Tidak 'Nongol' Lagi!

Elektabilitas bakal calon presiden NasDem, Anies Baswedan mengalami penurunan, sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo naik.

Ganjar Pranowo memimpin survei elektabilitas Litbang Kompas Januari 2023 dengan angka 25,3 persen. Berdasarkan tren, mengalami peningkatan dari Oktober 2022 di angka 23,2 persen menjadi 25,3 persen.

Di urutan kedua, ada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Elektabilitas Prabowo mengalami stagnasi, tidak berubah banyak yaitu menjadi 18,1 persen pada Januari 2023 dari 17,6 persen pada Oktober.

Sementara, Anies Baswedan yang berada di urutan ketiga mengalami penurunan cukup tajam. Anies kini memiliki elektabilitas 13,1 persen. Padahal, sebelumnya elektabilitas Anies menempel Prabowo di Oktober 2022 dengan angka 16,5 persen.

Di bawah Anies, ada nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Politikus Golkar itu kini memiliki elektabilitas 8,4 persen dari sebelumnya 8,5 persen pada Oktober 2022.Peneliti Litbang Kompas Eren menjelaskan alasan kenapa elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun berdasarkan hasil survei Litbang Kompas terbaru, dari 16,5 persen menjadi 13,1 persen.

"Sebetulnya ini bukan penurunan signifikan. Ada batas margin of error dalam survei sebesar 2,8 persen. Itu kan plus 2,8 dan minus 2,8. Artinya (elektabilitas Anies) bisa di atas 13 persen dan bisa di bawah 13 persen," ujar Eren dalam diskusi bertajuk 'Survei Litbang Kompas: Ganjar Teratas, Prabowo dan Anies Fluktuatif'.

Menurutnya, Anies memang kerap melakukan manuver politik sejak dideklarasikan sebagai capres oleh Partai Nasdem. Apalagi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat kelihatannya sebentar lagi juga akan resmi mengusung Anies Capres 2024.

Baca Juga: Tiada Henti Gangguan Menghampiri Anies Baswedan, Aktivis: Lawan Takut, Istana Sudah Sampai pada Kesimpulan Anies Bakal Menang di Pilpres!

Hanya saja, akibat dari sering munculnya Anies di publik, maka Anies bisa mendapat dampak positif maupun negatif.

"Ketika sosok ini memang masif muncul di hadapan publik dengan deklarasi yang dilakukan, kemudian di satu sisi juga sosmed juga memunculkan banyak sekali aktivitas politik yang dilakukan oleh Anies ini. Di satu sisi kemunculan itu memang sangat berpengaruh terhadap perluasan popularitas atau penerimaan," tuturnya. (Pram/Fajar)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: