Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Sinergi Rakyat Bersama Pemerintahan Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin Yakin Bisa Turunkan Stunting

Lewat Sinergi Rakyat Bersama Pemerintahan Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin Yakin Bisa Turunkan Stunting Kredit Foto: BPMI Setwapres

“Karena memang di Sulbar ini [angka stunting] termasuk masih agak tinggi ya di atas nasional, 35 persen ya. Padahal kita ingin di 2024 nanti sudah mencapai 14 persen,” ungkapnya.

Wapres pun menekankan, harus ada upaya strategis dalam mencapai target tersebut.

Baca Juga: Hidup Mewah Mario Dandy Bikin Rakyat Merasa Dikhianati, Sri Mulyani: Kecewa Boleh, Tapi Pajak Wajib!

“Karena itu harus ada percepatan langkah-langkah yang dilakukan dan saya sudah dilapori, sekarang pemetaannya sudah ada, kemudian langkah-langkahnya sudah disiapkan,” tegas Wapres.

Terkait hal ini, Wapres meminta, koordinasi dilakukan sampai ke tingkat bawah, sehingga program  percepatan penurunan stunting dapat dilaksanakan secara optimal dan tepat sasaran.

“Saya minta koordinasinya sampai ke tingkat bawah dan juga di tingkat para pelaku di bawah, dan juga di tingkat-tingkat Puskesmas, [dilakukan] sosialisasi ke masyarakat,” pinta Wapres.

Dengan demikian, Wapres meyakini, target nasional penurunan stunting dapat dicapai.

“Dari beberapa laporan kemarin dari bupati dan pelaksana di bawah ada optimisme untuk percepatan mencapai itu. Kita memang ingin terus melakukan upaya percepatan [penurunan] 14 persen itu, harus [dapat] dicapai di 2024,” pungkasnya.

Baca Juga: Pemilu Sebelumnya Berkoalisi Sama Kubu Megawati, Elite NasDem: Itu karena Jokowi, Harus Dicatat!

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak Balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama dan kurangnya stimulasi yang diukur dari tinggi badan anak dibandingkan dengan umurnya. Pemerintah Indonesia telah melaksanakan percepatan penurunan stunting sejak 2017. Prevalensi stunting nasional 2022 adalah sebesar 21.6%, mengalami penurunan sebesar 2,8% poin dari prevalensi tahun 2021.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: