Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantan Jenderal Jerman Pesimis Bisa Kembalikan Lagi Hubungan Baik dengan Rusia

Mantan Jenderal Jerman Pesimis Bisa Kembalikan Lagi Hubungan Baik dengan Rusia Kredit Foto: Reuters/Clodagh Kilcoyne
Warta Ekonomi, Berlin -

Tidak ada prospek sama sekali untuk menormalkan hubungan dengan pemerintah Rusia saat ini setelah perang Moskow di Ukraina, kata seorang mantan jenderal Jerman kepada Anadolu Agency.

"Saya rasa tidak. Saya tidak melihat ada prospek di sana. Dan dia (Putin) tidak menunjukkan tanda-tanda kesiapan untuk bekerja sama. Dia telah mengembangkan Rusia menjadi negara perusak," kata Klaus Wittmann, ketika ditanya apakah mungkin ada hubungan normal dengan pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Susah Nih, Ukraina Sampai Berani Mendikte Jerman Soal Bantuan Senjata

"Dan saya telah menjadi cukup sadar, misalnya, setelah mendengarkan sendiri di Munich (Konferensi Keamanan), pidato Presiden Putin tahun 2007, dan saya menyadari bahwa dengan pemerintah Rusia saat ini, tidak mungkin atau tidak prospektif untuk membangun kembali hubungan kerja sama dengan Rusia," tambah mantan brigadir jenderal itu.

Namun, Wittmann menekankan bahwa dalam jangka panjang, "keamanan di Eropa hanya bisa dikembangkan dengan Rusia, dan bukan melawan Rusia."

"Saya sendiri, selama bertahun-tahun, telah mengembangkan dan mempublikasikan ide-ide untuk bekerja sama dan bukan keamanan konfrontatif dengan Rusia," katanya.

Wittmann menunjukkan bahwa Rusia dapat memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan masalah regional dan global, alih-alih mengandalkan "superioritas militer regional, dan sekarang pada agresi seperti yang kita lihat."

Ia mengecam "ancaman militer" yang dilontarkan Putin terhadap negara-negara NATO atas dukungan bersenjata mereka terhadap Ukraina.

"Saya rasa Rusia yang secara militer lemah tidak akan berani menyerang NATO," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: