Semangat Nyinyir Ibu-ibu Pengajian, Kelakuan Megawati Dipertanyakan: 'Kenapa Nggak Nyinyir Ibu-ibu yang Sibuk Main TikTok?'
Kelakuan Megawati Soekarnoputri yang nyinyir ke Ibu-ibu pengajian karena dianggap kurang mengurusi anak-anak mereka khususnya terkait masalah stunting anak mendapat sorotan tajam.
Hal ini juga disoroti oleh Pegiat Media Sosial Saeful Zaman yang mengaku heran dengan apa yang disampaikan Megawati. Menurutnya, masih banyak hal yang bisa dijadikan conoth untuk menggambarkan hal buruk ketimbang Ibu-ibu pengajian.
“Kenapa yang disoal Megawati Ibu-ibu pengajian? Kenapa bukan ibu-ibu yang TikTok-an, arisan sana-sini, belanja sana-sini? Kan itu yang jauh lebih berbahaya,” ujar Saeful melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Jumat (24/3/23).
Menurut Saeful, ibu-ibu pengajian tak perlu disoal oleh Megawati karena memang sudah menjalani apa yang seharusnya dilakukan.
Ibu-ibu pengajian menurut Saeful tidak berbahaya terlebih konteks yang dibawa oleh Megawati sedang membahas soal gizi anak.
“Kalau ibu-ibu yang ngaji itu nggak ada bahayanya, justru baik,” tambahnya.
Sebelumnya, Megawati dalam acara Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan: 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana' menyoroti soal stunting lalu menyinggung Ibu-ibu pengajian yang dianggapnya kurang mengurusi anak-anak mereka. Meski demikian, dirinya mengaku tidak melarang pengajian.
Baca Juga: Terbongkar! Tanpa Sandiaga Uno Salat Istikharah, Utang Anies Baswedan yang Diributkan Sudah Lunas
"Saya lihat ibu-ibu tuh ya, maaf ya, sekarang kan kayaknya budayanya, beribu maaf, jangan lagi nanti saya di-bully, kenapa toh senang banget ngikut pengajian. Iya lho, maaf beribu maaf," kata Mega di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.
"Saya sampai mikir gitu, ini pengajian ki sampai kapan to yo, anakke arep diapake (anaknya mau diapain?)" ujar Ketua Umum PDI Perjuangan ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Advertisement