Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amankan Bonus Demografi Indonesia, Ma'ruf Amin Ajak Ormas Berperan Aktif Benahi Stunting

Amankan Bonus Demografi Indonesia, Ma'ruf Amin Ajak Ormas Berperan Aktif Benahi Stunting Kredit Foto: Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengaku pemerintah terus berupaya memastikan sumber daya manusia (SDM) Indonesia memiliki kualitas dan berdaya saing tinggi, salah satunya dengan memprioritaskan percepatan penurunan stunting. Kendati demikian, dia mengakui pemerintah tidak bisa mengimplementasikannya sendiri. 

Oleh sebab itu, dia menilai perlu peran aktif berbagai pihak, salah satunya organisasi masyarakat (ormas), sebagai wadah perpanjangan tangan pemerintah ke tingkat bawah. Dia menyebut, organisasi masyarakat memiliki peran penting, mengingat jaringan kuat yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

“Organisasi masyarakat juga dapat berperan, serta mengerahkan sumber daya dan jaringan yang dimiliki, untuk mendukung promosi kegiatan intervensi percepatan penurunan stunting hingga ke akar rumput,” ucap Ma’ruf dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/02/23).

Baca Juga: Sindir Bantahan Jokowi Soal Prakerja, Dokter Eva 'Kutip' Pernyataan Maruf Amin: Orang Bohong Masuk Neraka, Emang Siapa yang Bohong Pak Kiai?

Dia menilai, penurunan stunting merupakan isu yang sangat penting, mengingat berhubungan langsung dengan persoalan gizi anak merupakan faktor utama yang menentukan Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi 2045 dengan baik. Di samping itu, Ma'ruf juga menyebut akan menjadi bencana demografi seandainya pemenuhan gizi gagal dibenahi.

Meskipun Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 mencatat penurunan prevalensi stunting nasional sebesar 21,6% dari 24,4% pada 2021, Ma'ruf mengingatkan bahwa masih dibutuhkan upaya yang lebih optimal lagi untuk mengejar target nasional.

“Angka ini memang telah turun 2,8% dari tahun 2021. Namun, penanganan stunting masih membutuhkan upaya optimal guna mencapai target 14% tahun 2024, dan 0% pada 2030, sebagaimana target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” jelasnya.

Ma'ruf juga mengapresiasi Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan Pita Putih Indonesia, atas inisiasi pembentukan Gerakan Ibu Bangsa yang ikut berperan dalam upaya peningkatan gizi anak.

“Saya mengapresiasi Kongres Wanita Indonesia atas inisiasi Gerakan Ibu Bangsa untuk Percepatan Penurunan Stunting. Inisiatif KOWANI ini merupakan refleksi perjuangan wanita Indonesia yang tak hentinya berkontribusi dalam segala aspek kehidupan bangsa,” katanya.

Lebih lanjut, dia juga berharap, inisiatif seperti ini dapat diikuti ormas-ormas lain, khususnya dalam mengedukasi keluarga tentang dampak negatif stunting dan malnutrisi pada anak.

“Gerakan Ibu Bangsa kiranya juga dapat menginspirasi organisasi sejenis lainnya, utamanya untuk melakukan kampanye perubahan perilaku, guna meningkatkan kesadaran dalam lingkup keluarga akan bahaya stunting dan permasalahan gizi anak lainnya,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: