PT Jasa Marga (Persero) Tbk bakal mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di seluruh jalan tol Jasa Marga Group.
Ini dibuktikan dengan ditandatanganinya perpanjangan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara perseroan dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan kerja sama ini patut untuk dilanjutkan, mengingat besarnya potensi yang dapat terus dikembangkan.
Baik untuk mendukung kegiatan operasional maupun pada aspek komersial dan bisnis prospektif yang dapat memberikan nilai tambah. Khususnya lanjut dia nilai tambah itu dihasilkan dari pengelolaan jalan tol yang berkelanjutan berbasis green environment dan green energy.
“Ukuran kesuksesan suatu perusahaan tidak hanya dinilai dari aspek finansial, tetapi Jasa Marga juga memperhatikan dampak lingkungan dan dampak sosial bagi para pemangku kepentingannya. Hal ini juga mencerminkan fokus Jasa Marga Group dalam membangun sustainable corporation sesuai dengan konsep Triple Bottom Line, menyeimbangkan aspek People, Planet dan Profit dalam menjalankan aktivitas bisnis perusahaan,” ujar Subakti.
Sementara itu Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan bahwa perseroan terus melakukan diversifikasi bisnis untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia terintegrasi dan berkelanjutan. Salah satunya dengan masuk ke bisnis Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Kerja sama dengan Jasa Marga ini sejalan dengan transformasi yang sedang dijalankan Bukit Asam. Tak hanya berkontribusi signifikan untuk pendapatan negara, Bukit Asam juga harus menjaga kelestarian lingkungan. Kami ingin turut serta menciptakan kehidupan berkelanjutan di masa depan," kata Arsal.
Sebelumnya, PTBA melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI), telah membangun PLTS berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) di Jalan Tol Bali-Mandara untuk mendukung kegiatan dan operasional PT Jasamarga Bali Tol (JBT) yang merupakan anak usaha Jasa Marga.
Pembangunan PLTS Jalan Tol Bali Mandara yang telah diresmikan pada 21 September 2022 lalu, berjalan dengan sangat baik sehingga menghasilkan manfaat positif berupa efisiensi energi dan biaya operasional, serta tentunya turut mendukung Presidensi G20 Indonesia pada November 2022 lalu, yang salah satunya berfokus pada isu transisi energi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement