Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen pendidikan di wilayah DKI Jakarta & Banten dan sekitarnya pada Selasa (28/2/2023) dengan tema utama "Mengenal Literasi Digital Sejak Dini".
Individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital.
Baca Juga: CIEIE 2023 Diharapkan Dapat Mendorong Perkembangan Industri Ekonomi Digital Indonesia
"Ini hal-hal yang sifatnya sehari-hari. Nah, lanskap digital ini kita harus paham pengetahuan dasar sistem operasi, dasar aplikasi, dan dasar internet," ungkap Wakil Rektor IV Institute Komunikasi dan Bisnis LSPR, Lestari Nurhajati, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen pendidikan di DKI Jakarta dan Banten sekitarnya, Selasa (28/2/2023).
Terkait kemampuan literasi digital, menurutnya, identitas digital adalah hal yang harus pertama-tama diamankan. Identitas digital merupakan identitas seseorang sebagai pengguna platform media digital yang terbagi dalam identitas terlihat maupun tak terlihat.
Identitas terlihat meliputi nama akun, foto profil pengguna, dan identitas lain yang dicantumkan. Sementara, identitas tak terlihat contohnya adalah PIN, password, OTP. Akan tetapi, pengguna perlu juga mengetahui bahwa ada data pribadi umum dan khusus yang juga tidak boleh disebarluaskan, seperti nama dan jenis kelamin, tanggal lahir, pekerjaan, email, serta nomor telepon. Kemudian data pribadi yang bersifat khusus misalnya data kesehatan, biometric, genetika, keuangan, hingga pandangan politik.
Untuk mengenal literasi digital sejak dini, orang tua perlu mengajarkan bagaimana mengamankan identitas digitalnya. Tentu, orang tua perlu mempelajari dulu mengenai media sosial yang digunakan oleh anak-anaknya.
"Orang tua juga harus tahu aplikasi edukasi yang berdampak positif untuk anak, lalu selalu dampingi anak ketika bermain media digital. Terutama anak di bawah usia 13 tahun," sambungnya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement