Minta Rakyat Habiskan Uang untuk Perbaiki Ekonomi, Pernyataan Jokowi Bikin Heran: 'Dulu Kita Diajari Buat Menabung, Kumaha Sih...'
Pemerhati politik dan pegiat media sosial Saeful Zaman menyoroti pernyataan Jokowi soal jangan menahan atau menabung uang dulu untuk saat ini, dan dialihkan untuk belanja dan menonton konser.
Saeful mengaku heran dengan pernyataan tersebut mengingat sedari dulu rakyat Indonesia diajarkan untuk selalu menabung. Karenanya ia mengajak para pakar ekonomi untuk menganalisis apakah yang Jokowi sampaikan hanya satu-satunya cara untuk memperbaiki ekonomi.
“Dulu kita diajari untuk tabung ya, kumaha sih,” ujar Saeful melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Rabu (1/3/23).
“Tolong pakar ekonomi sampaikan, apakah dengan cara seperti itu untuk memantik pertumbuhan ekonomi, bingung saya,” tambahnya.
Saeful juga menyinggung soal ramai nyinyiran Megawati soal Ibu-ibu pengajian yang menurutnya ada kaitan dengan upaya memperbaiki Ekonomi.
Saeful mengungkapkan dengan berlandaskan fakta sosiologis bahwa mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim, harusnya pemerintah punya arah untuk memerhatikan potensi kebangkitan ekonomi lewat masjid dengan segenap pemberdayaan yang dilakukan.
“Kok tidak ada dalam frame penguasa hari ini bagaimana mengaitkan kebangkitan ekonomi dengan kebangkitan masjid, padahal ekonomi masjid ini potensinya luar biasa. Tapi kalau tidak ada kepedulian, perhatian, dan keberpihakan memang sulit,” jelasnya.
“Padahal kalau ke pengajian juga sebetulnya juga bisa kalau konteksnya ekonomi,” ujar Saeful.
Sebelumnya, Jokowi mendorong agar masyarakat menggunakan uangnya untuk berbelanja setelah PPKM dicabut dengan alasan untuk memperbaiki ekonomi termasuk lewat menonton konser.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement