Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSI Salahkan Anies Buntut Grace Natalie Kena Rujak Netizen, Relawan: Masalahnya Itu Kalian Sendiri

PSI Salahkan Anies Buntut Grace Natalie Kena Rujak Netizen, Relawan: Masalahnya Itu Kalian Sendiri Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode, merespons tudingan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyudutkan pendukung Anies soal politikus PSI Grace Natalie yang kena kritik netizen.

Sebelumnya, Grace menerima kritik publik usai mengunggah cuitan yang menulis David Ozora sebagai korban penganiayaan Mario Dandy perlu dibela terlepas dari apa pun agamanya. Salah satu pihak yang mengkritik Grace adalah kader Golkar Andi Sinulingga yang diketahui merupakan pendukung Anies. Oleh karena itu, PSI menyatakan serangan terhadap Grace merupakan akal-akalan pendukung Anies Baswedan.

Di sisi lain, Laode menentang tudingan PSI. Pasalnya, Laode berpendapat pernyataan Grace memang menjadi sumber masalahnya.

Baca Juga: Datang-datang Ngomongin Agama David, Tingkah Grace Natalie 'Disikat' Habis Sama Tokoh NU: Ciri Khas Pembuat Gaduh

"Grace ini memunculkan [kata-kata] terlepas dari apa pun agamanya. Ngapain ada kalimat itu? Ini kan narasi-narasi politik identitas terkait agama," kata Laode saat dihubungi Warta Ekonomi, Rabu (1/3/2023).

Menurut Laode, kasus David sudah menjadi persoalan yang memantik empati dari semua kalangan. Oleh karena itu, ucapan Grace yang menyinggung soal agama dirasa tak perlu dilakukan.

"Karena dengan menyebut itu, seolah memunculkan narasi agama yang kemudian digoreng. Ini yang nggak pas," ujarnya.

Laode menilai dengan kapasitas Grace yang merupakan dewan partai seharusnya menyadari beban dari pernyataannya. Melontarkan pernyataan yang memicu lahirnya narasi politik identitas malah membuat dirinya terkesan memiliki cara berpikir yang kekanak-kanakan.

"Ini cara berpikir seorang politikus yang kekanak-kanakan. Anak SMP saja bisa ngomong begitu. Yang harusnya dibicarakan oleh anak SMP, ternyata diucapkan oleh pembina partai. Ya kelasnya seperti itulah," lanjut dia.

Relawan Anies itu menganggap yang dilakukan oleh PSI menunjukkan bagaimana mereka kehabisan gagasan sebagai suatu partai. Oleh karena itu, mereka bermain dengan politik identitas.

"Akhirnya yang bisa dilakukan hanya seperti itu saja, melakukan politik adu domba," tutup dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: