Hal ini adalah inovasi yang dilakukan PLN dalam pengembangan SPLU. Sebelumnya SPLU menggunakan sistem listrik prabayar.
Dengan rencana pembangunan 1.500 titik charging stationbini juga akan menambah jumlah SPLU di Jakarta.
"Saat ini di Jakarta sudah terdapat 3.147 SPLU yang bisa digunakan untuk charging station kendaraan listrik maupun kebutuhan listrik di lokasi umum lainnya seperti Pedagang Kaki Lima (PKL) dan fasilitas umum warga," ucapnya.
Lanjutnya, kerja sama ini menyepakati dilakukannya riset dan pemetaan implementasi e-mobility untuk KBLBB, pemetaan kebutuhan Stasiun Penyedia Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), riset pengembangan model bisnis yang dapat memberikan nilai tambah bagi dalam rangka percepatan implementasi KLBB, serta integrasi platform sistem teknologi informasi sebagai pendukung SPKLU.
“Jadi kami menyebut diri sebagai EV Collabolator, kami menyediakan infrastruktur pengisian, menyediakan sistem pembayaran, menyediakan sistem pengecasan termasuk kita membuka peluang kerja sama franchise yang kita sebut dengan IO2 _(Investor Own, Investor Operated) jadi siapapun mau investasi silahkan, yang penting listrik nya dari PLN, sistem pengecasannya dari PLN,” ujar Doddy.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PT KKbrothers Baterai Inovasi Cahyadi Burhan menyambut positif kerja sama pengembangan ekosistem EV dengan PLN.
"Kerja sama ini tentunya untuk memberikan kemudahan pemilik motor listrik, khususnya Greentech," ujar Burhan.
Hingga saat ini di Jakarta telah tersedia 29 titik lokasi SPKLU dengan 41 unit charger. Kemudian terdapat 245 lokasi SPBKLU dengan 290 kabinet milik berbagai macam ekosistem EV. Sedangkan untuk SPKLU Bis Listrik ada dua lokasi dengan 11 unit charger. PLN juga telah menyuplai 580 home charging.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement