Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Jokowi Bakal Tanggung Biaya ART dari ASN yang Pindah ke IKN, Dibalas Ketawa oleh Dokter Tifa

Presiden Jokowi Bakal Tanggung Biaya ART dari ASN yang Pindah ke IKN, Dibalas Ketawa oleh Dokter Tifa Kredit Foto: Instagram/Dokter Tifa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dokter Tifa kembali menyoroti pembangunan pemindahan ibu kota negara (IKN) Nusantara ke Penajam, Kalimantan Timur. Ini terkait dengan rencana pemerintah Indonesia yang akan menanggung biaya Aparatur Sipil Negara (ASN) saat pindah IKN.

Melalui akun Twitternya, Dokter Tifa tampak membagikan sebuah tautan berita dari media online. 

Berita ini memiliki judul yang menyebut bahwa pemerintah akan menanggung biaya anak hingga asisten rumah tangga (ART) para ASN yang pindah ke ibu kota Indonesia baru 2024 mendatang.

Baca Juga: Perubahan Bukan Berarti Tak Ada Keberlanjutan, NasDem Kasih Titik Terang Nasib IKN di Tangan Anies Baswedan

Rencana pemerintah itu mendapatkan reaksi 'tawa panjang' dari Dokter Tifa. Diketahui, Dokter Tifa memang selama ini gencar mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, khususnya terkait pemindahan IKN.

"Hahahahahahahahahaha," cuit Dokter Tifa dalam Twitter seperti dikutip Suara.com, Selasa (28/2/2023).

Respons tawa dari Dokter Tifa yang bak sindiran itu pun langsung menuai atensi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan dari sosok dokter itu telah mendapatkan ratusan tanda suka.

Warganet juga terpantau berdebat dan memiliki beragam opini yang dikirimkan ke kolom komentar cuitan Dokter Tifa. 

Ada yang memprotes rencana negara menanggung biaya ART ASN, tetapi juga ada yang membela jika wacana itu dinilai tepat.

"Gaji dokter pelosok Kalimantan aja dirapel? Apalagi ASN dan keluarganya? Membuat iri ASN lainnya di Kalimantan?" sentil warganet.

Baca Juga: Sampaikan Kabar Baik Perkembangan Pembangunan IKN, Dokter Tifa: Kabar Buruknya, yang Punya Gagasan Pak Jokowi

"Di mana lucunya? Saya rasa semua itu konsekuensi logis dari pemindahan (ibu kota negara), semua diperhitungkan, sangat wajar," bela warganet.

"Ternyata ART di IKN lebih dihargai pemerintah daripada dokter PTT dan nakes PTT. Belum lagi bicara bicara tenaga pengajar yang honorer. Tunjangan kerja guru sekalipun penuh persyaratan, harus lulus sertifikasi baru dapat tukin 3 bulan kemudian," kritik warganet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: