"Penurunan inflasi inti sejalan dengan normalisasi pola musiman awal tahun, khususnya dari komoditas kelompok perumahan," tukasnya.
Selain itu, inflasi kelompok volatile foods juga menurun dibandingkan dengan perkembangan bulan sebelumnya. Kelompok volatile foods mencatat inflasi sebesar 0,28% (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 1,40% (mtm).
"Perkembangan tersebut terutama disumbang oleh komoditas daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai rawit. Namun demikian, kelompok volatile foods secara tahunan mengalami inflasi 7,62% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 5,71% (yoy)," jelasnya. Baca Juga: Pak Jokowi, Beras Masih Menjadi Penyumbang Utama Inflasi Nih
Kelompok administered prices mencatat inflasi sebesar 0,14% (mtm), meningkat dari realisasi bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,55% (mtm). Perkembangan ini terutama disumbang oleh peningkatan harga rokok kretek filter dan rokok putih akibat kenaikan cukai tembakau.
Peningkatan inflasi kelompok administered prices lebih lanjut tertahan oleh deflasi tarif angkutan udara seiring dengan penurunan harga avtur. Secara tahunan, komponen administered prices tercatat inflasi sebesar 12,24% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 12,28% (yoy).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement