Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banjir Jakarta Era Anies Disebut Lebih Parah Dibanding Sekarang, Gigin Sentil Heru: Kalau Gak Sanggup, Mundur Aja

Banjir Jakarta Era Anies Disebut Lebih Parah Dibanding Sekarang, Gigin Sentil Heru: Kalau Gak Sanggup, Mundur Aja Kredit Foto: Dokumen Pribadi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto membalas sentilan pegiat media sosial Jhon Sitorus terkait banjir yang melanda DKI Jakarta. Sebelumnya diketahui, Jhon membandingkan bencana banjir di era Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dengan pendahulunya, Anies Baswedan.

Gigin menilai pernyataan yang dilontarkan Jhon Sitorus tersebut upaya untuk lempar kesalahan. Menurutnya, Heru Budi sengaja melakukannya karena tak bisa bekerja.

Baca Juga: Gak Mau Contek Cara Anies Tangani Banjir, Heru Budi: Kami Tak Pakai Target Air Surut dalam 6 Jam

"Karena tak bisa kerja lalu menimpakan kesalahan ke pendahulunya," ujarnya, dikutip fajar dari cuitannya di Twitter, Rabu (1/3/2023).

Secara tegas, Gigin bahkan menyarankan Heru agar mundur saja dari jabatannya.

"Jadi pemimpin itu menyelesaikan masalah untuk masa depan lebih baik. Kalau gak sanggup sebaiknya mundur saja," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Pegiat Media Sosial, Jhon Sitorus melalui cuitannya di Twitter membandingkan banjir yang terjadi di masa Gubernur Anies Baswdan dan Penjabat Gubernur saat ini Heru Budi Hartono.

Jhon bilang, saat masa Anies banjir merendam lebih banyak titik di Jakarta. Tapi sejak Heru, titik banjir sudah berkurang.

"Ada yang ngaku rindu Abas (Anies) karena banjir hari ini yang menggenangi 38 RT," kata Jhon, dikutip fajar.co.id, Selasa (28/2/2023).

"Mereka lupa, banjir 2020 menenggelamkan 294 RW," lanjutnya.

Baca Juga: Grace Natalie Nggak Sadar Sudah Bangun Kebencian Masyarakat, Gigin Sentil PSI: Sama dengan Komplotannya...

Dibanding saat ini dan di era Anies, menurut Jhon lebih parah saat 2020 tersebut.

"RW loh, bukan RT, artinya bisa lebih dari 500 RT tenggelam oleh efek parkir air. Hati-hati dengan ucapan, mau banjir 2020 terulang lagi? Gue sih ogah," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: