Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investasi Berkelanjutan Buka Peluang Masa Depan Cerah untuk Generasi Mendatang

Investasi Berkelanjutan Buka Peluang Masa Depan Cerah untuk Generasi Mendatang Kredit Foto: Yohanna Valerie Immanuella
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu lingkungan hidup dan kesejahteraan memang tengah gencar dikabarkan di seluruh dunia. Adanya ancaman yang nyata tentang perubahan iklim, pencairan es di kutub utara, diskriminasi ras tertentu, dan sebagainya mendorong berbagai pihak untuk berpikir tentang keberlanjutan eksistensi manusia. Hal tersebut melahirkan dorongan untuk menerapkan sustainability di berbagai sektor kehidupan, termasuk bisnis dan investasi.

Dewan Pengurus Nasional Institute of Certified Sustainability Practitioners, Stella Septania, secara garis besar menjelaskan sustainability sebagai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk mencukupi kebutuhan mereka.

Baca Juga: BNP Paribas: ESG-Related Index Terbukti Lebih Resilien Hadapi Berbagai Sentimen

“Sebuah perusahaan dapat dianggap telah mengimplementasikan sustainability jika mempunyai tanggung jawab atas dampak dari keputusan dan aktivitasnya terhadap lingkungan dan masyarakat. Mereka harus bisa mempertanggungjawabkan semuanya secara transparan dengan tetap menjunjung tinggi etika bisnis,” jelas Stella dalam lokakarya jurnalis bersama PT BNP Paribas Asset Management di Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023.

Sustainability menjadi penting karena adanya risiko global yang menjadi ancaman bagi seluruh penduduk dunia. Risiko global sendiri adalah ketidakpastian yang jika terjadi dapat menyebabkan dampak negatif yang signifikan terhadap beberapa negara atau industri dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan.

Baca Juga: Dukung ESG dan Net Zero Emission, SCG Indonesia Produksi Semen Ramah Lingkungan

Oleh sebab itu, Stella menambahkan, Indonesia pun sudah mulai bergerak menuju sustainable future dengan menerbitkan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan hal tersebut. Aturan yang dimaksud di antaranya adalah POJK 51 tahun 207 tentang Sustainable Finance yang melibatkan beberapa hal, seperti elaboration of sustainability strategy, human resources, occupational health and safety, serta Peraturan Presiden 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Selain itu, Direktur dan Head of Marketing and Product Development BNP Paribas, Maya Kamdani, juga menyampaikan bahwa untuk menerapkan investasi yang menganut sustainability, ada beberapa pendekatan yang diimplementasikan ke dalam berbagai produk. Pendekatan tersebut mencakup exclusion, best-in-class, tematik, integrasi ESG, active ownership, dan investasi berdampak.

Baca Juga: Implementasi Prinsip Keberlanjutan Semakin Kuat, MCSI ESG Rating BRI Naik dari BBB Menjadi A

“Sementara itu, salah satu produk investasi yang mengusung tema sustainable di Indonesia adalah SRI (Socially Responsible Investment). Produk ini selangkah lebih maju dari ESG karena menggunakan proses screening untuk menentukan suatu investasi berdasarkan pertimbangan etika dan kegiatan yang mempunyai tanggung jawab sosial,” ujar Maya.

Baca Juga: Top! BRI Satu-Satunya Perusahaan RI yang Masuk Sustainability Yearbook Member dari S&P Global

Sebagai informasi tambahan, Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia dan Bursa Efek Indonesia (BEI) berkolaborasi untuk merilis indeks bernama SRI-Kehati yang mempertimbangkan total aset, Price Earning Ratio (PER), dan Free Float Ratio (FFR). Adapun beberapa saham perusahaan yang termasuk tergabung dalam SRI-Kehati di antaranya adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT. Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: