Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bersatu Kuatkan Sinergi, Ternyata Ini Pedoman Pemerintahan Jokowi Tanggulangi Bencana di Indonesia

Bersatu Kuatkan Sinergi, Ternyata Ini Pedoman Pemerintahan Jokowi Tanggulangi Bencana di Indonesia Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyatakan, dalam penanggulangan bencana, Indonesia telah memiliki Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) Tahun 2020-2044 sebagai pedoman.

Dalam hal ini, visi besar RIPB ialah mewujudkan Indonesia tangguh bencana untuk pembangunan berkelanjutan yang merupakan tanggung jawab bersama.

Baca Juga: Formula E Sukses Baru Diurusi, Elite Megawati Tak Beda Jauh Macam Jokowi: Enak, Tinggal Melanjutkan!

"Visi ini membuka potensi kerja sama antarunsur pentahelix untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan," kata Wapres dalam pidatonya pada Penutupan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2023 Jiexpo Kemayoran Hall B, Kamis (2/3/2023).

Menurut Wapres, pengertian tangguh bencana artinya Indonesia mampu menahan, menyerap, beradaptasi, serta pulih dari segala macam bencana yang terjadi.

"pulih dari segala macam bencana secara tepat waktu, efektif dan efisien, demi mempertahankan dan melanjutkan kinerja serta raihan prestasi Indonesia selama ini," jelas Wapres.

Diketahui, lanjut Wapres, Sepanjang tahun 2022, di Indonesia telat tercatat 3.544 kejadian bencana yang didominasi oleh bencana hidrometeorologi berupa banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor.

"Keseluruhan bencana tersebut telah mengakibatkan ratusan korban jiwa, ribuan orang luka-luka, serta jutaan orang mengungsi. Bencana juga merusak puluhan ribu rumah, serta menghancurkan fasilitas umum, baik fasilitas pendidikan, kesehatan, maupun peribadatan," jelas Wapres.

Untuk itu, Wapres menegaskan diperlukan kerangka sistem pertahanan bencana secara menyeluruh. Yaitu dengan dukungan kapasitas kelembagaan pemerintah secara menyeluruh, kemitraan dengan berbagai unsur.

Baca Juga: Tak Sentuh Oligarki Apalagi Utang, Ternyata Inilah Sumber Dana Pendukungnya Anies Baswedan

"Termasuk kolaborasi dengan komunitas internasional dan partisipasi masyarakat, penguatan sistem data, pemanfaatan teknologi serta keragaman skema pembiayaan," tegas Wapres.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: