Habib Hasan Bin Ismail Al Muhdor mengatakan pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri soal ibu-ibu pengajian sama saja malah mengundang permasalahan untuk diri sendiri.
“Anda akan buat masalah kalau kata saya ya, Anda sama saja bunuh diri dengan hal ini. Karena musuh-musuh anda akan mengecam Anda, sama saja Anda buka pintu orang untuk menyalahkan Anda,” katanya melansir dari youtube channel Ahbaabul Musthofa, Jumat (03/03/23).
“Karena itu, ayolah kita perbaiki semua. Jangan tokoh pemerintah kita, tokoh politik kita, jangan kita memancing ucapan-ucapan yang membuat fitnah,” jelasnya.
Baca Juga: Nama Capres Sudah di Tangan Megawati Soekarnoputri Namun Belum Diumumkan, Ternyata Ini Taktik PDIP
Habib Hasan Bin Ismail Al Muhdor menambahkan, sebagai politikus bukan hak Megawati untuk bicara hal ini (terkait pengajian).
Disamping itu, ia juga mengatakan bagi ibu-ibu atau bagi siapapun. Baik itu remaja, anak-anak, orang tua, laki-laki, perempuan harus menyesuaikan dengan majelisnya masing-masing.
“Ya, sesuai dengan apa, usia mereka ya, nggak sama majelisnya anak-anak dengan majelisnya orang tua. Namun yang penting majelis-majelis taklim itu dianjurkan oleh Allah dan dianjurkan oleh Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam,” kata dia.
Pahala hadir ke Majelis kata Habib Hasan Bin Ismail Al Muhdor sama dengan menjenguk 1000 orang sakit.
Baca Juga: Masinton Ungkap PDIP Pastikan Tak akan Cari Capres yang Bisa Jadi Antitesis Presiden Jokowi
“Sekarang, siapa yang mampu menjenguk orang sakit sebanyak itu? Dan itu perlu waktu berapa bulan, perlu waktu berapa tahun? Tapi hadir majelis semua ditambah lagi daripada mengantarkan 1000 jenazah, satu jenazah jika kita sholati dan kita antar ke kubur kita mendapatkan pahala seperti dua gunung,” jelas dia.
Sebelumnya, Megawati kembali menjadi sorotan publik. Setelah menyindir emak-emak yang saat ini doyan ke pengajian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Advertisement