Ahli Seismik Belanda yang Ramal Gempa Turki Prediksi Gempa Besar di Indonesia, Dokter Tifa: Lembaga Resmi Akan Selalu Mem-bully

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar merespons prediksi gempa dari Ahli seismik Belanda Frank Hoogerbeets.
Prediksi Hoogerbeets jelas membuat heboh. Karena sebelumnya juga sempat memprediksi gempa akan terjadi di Turki. Tiga hari setelah itu, Turki diguncang gempa.
Baca Juga: Demi Turki, Kylian Mbappe Bersumpah Bantu Setiap Korban yang Terdampak Gempa
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG IV Makassar Hanafi Hamzah mengatakan gempa di Turki kemungkinan besar kebetulan dengan prediksi tersebut.
"Mungkin gempa Turki itu kebetulan. Yang pernah ngomong sebelum gempa Turki itu. Jangan-jangan ini hoaks juga," ucapnya dalam konferensi pers, di Kantornya.
Meski demikian, dia mengakui, wilayah Sulsel memang rawan gempa. Namun untuk gempa tanggal 3-4 Maret yang diprediksi Hoogerbeets menurut BMKG tidak ada.
"Kondisi dari wilayah kita memang rawan gempa. Tetapi untuk memprediksi tanggal 3-4 itu akan terjadi gempa, tidak ada," tuturnya.
Dia mengatakan, dari pekerjaan yang dilakukan BMKG selama ini tidak ada indikasi bahwa gempa dengan skala besar seperti yang terjadi di Turki itu akan menimpa wilayah Sulsel.
"Tidak ada indikasi bahwa gempa dengan skala besar seperti yang terjadi di Turki itu akan menimpa wilayah kita," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Advertisement