Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunjungi Posko Pengungsi Korban Depo Pertamina Plumpang, Ma'ruf Amin: Sabar, Ya...

Kunjungi Posko Pengungsi Korban Depo Pertamina Plumpang, Ma'ruf Amin: Sabar, Ya... Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta warga terdampak akibat peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Plumpang untuk terus bersabar. Dia berharap, agar recovery paska peristiwa tersebut tidak berlarut-larut.

"Sabar ya, ini semua adalah musibah. Semoga seperti ini tidak terlalu lama," ujar Ma'ruf saat memberikan keterangannya, Sabtu (4/3/23). 

Lebih lanjut Ma'ruf mengatakan, penataan perlu dilakukan, sehingga musibah serupa tidak berulang. Pasalnya, kejadian serupa juga pernah terjadi pada tahun 2009 silam.

"Dulu pernah kebakaran seperti ini ya? Tahun 2009. Nanti kita ada penataan, ya," katanya.

Baca Juga: Saat Kapolri Pastikan Kondisi Pengungsi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Di samping itu, Ma'ruf juga menyerahkan bantuan 200 paket sembako dari Baznas dan bantuan logistik serta pelayanan kesehatan senilai  Rp1 miliar dari Pertamina Peduli untuk seluruh warga terdampak dari kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang. 

Sebagaimana diketahui, kebakaran hebat terjadi di Depo milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat malam (03/03/2023) sekitar pukul 20.11 WIB. Selain menghanguskan sejumlah bangunan, kebakaran ini juga menyebabkan 17 orang meninggal dunia, lebih dari 50 orang luka-luka, dan ratusan orang lainnya mengungsi.

Baca Juga: Kapolri Maksimalkan Penanganan Korban Pasca-Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa dirinya telah menginstruksikan agar Pertamina membantu memenuhi kebutuhan para warga terdampak, termasuk pemulihan kesehatan mereka. Hal tersebut sejalan dengan arahan yang diberikan Ma'ruf Amin dalam kunjungan yang dilakukannya.

"Pak Wapres sudah memerintahkan kepada saya, seperti presiden, juga telah memerintahkan kepada kami, agar membantu perawatan, obat, makanan. Dan tadi sudah ada arahan, untuk kawasan/zona di sekitar Pertamina, PLN, harus ada kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," urai Erick. 

Sebagai informasi, RPTRA Rasela menjadi lokasi penampungan sementara bagi 648 warga dari sekitar 150 rumah yang rusak. Total korban meninggal dunia hingga saat ini adalah 18 jiwa. 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: