Menko PMK Pastikan Tanggap Darurat Berjalan Baik di Pengungsian Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Meskipun dalam keadaan berduka, tetapi para pengungsi tetap masih bisa merasakan sedikit kegembiraan dengan adanya bantuan dari banyak pihak. Ada pula bantuan trauma healing dari Polri, dari Baznas, Dinsos, Baznas, dan juga hiburan untuk anak-anak para korban pengungsi.
Juanda, 51 tahun, merupakan salah seorang warga yang terdampak kebakaran Depo Pertamina. Dia menceritakan kronologi kebakaran bermula dari adanya bau menyengat bensin. Selang berapa lama terjadi dentuman keras yang kemudian diikuti dengan kobaran api. Di malam itu dia tengah menikmati malam dengan santai bersama keluarga.
Jarak kediaman Juanda sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Kondisi yang dialaminya saat itu panik, banyak warga berhamburan berupaya menyelamatkan diri dan keluarganya. Untungnya rumah Juanda tidak dilalap si jago merah, dan hanya mengalami retak parah karena dentuman. Namun, dia tetap mengungsi dan berharap ada penanganan dan evakuasi lebih lanjut sampai kondisi aman.
Nasib malang dialami oleh Yati, 44 Tahun. Rumahnya rata habis dilalap api. Dia menceritakan, rumahnya habis rata terkena rembetan api dan tidak bisa menyelamatkan harta benda. Untungnya, dia masih sempat menyelamatkan surat berharga, dan seluruh anggota keluarga semuanya selamat.
Harapan Juanda dan Yati sama, supaya dari pemerintah ataupun pihak Pertamina bisa memberikan upaya terbaik untuk membantu warga yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Baik dari segi pangan, logistik, dan bantuan lainnya. Termasuk bantuan pemukiman baru yang sangat diperlukan bagi para warga yang rumahnya habis dijilat si jago merah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement