Pernyataan Megawati Soal Ibu-ibu Pengajian adalah Bentuk Kritik Internal Tokoh Perempuan untuk Diri Sendiri dan Kaumnya
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
“Mungkin dari sisi elektoral sikap politisi seperti itu bisa dipahami. Namun sebagai politisi jika mereka melihat kegiatan keagamaan yang tidak produktif, tidak seimbang mengarah kepada kebencian kepada pihak lain di luar mereka dan lain sebagainya maka mereka harus bersuara dulu,” ungkapnya.
Syafiq menambahkan keberadaan tokoh Megawati kata dia sangat penting untuk Indonesia karena Indonesia adalah negara bersama.
Baca Juga: Padahal Ditentang Megawati, Partai Prima Nggak Peduli: Semua Pihak Harus Hormati Putusan PN Jakpus!
“Negara ini yang butuh keseimbangan, keseimbangan kehidupan sosial politik dan kehidupan keagamaan,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Advertisement