Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bule-bule Ngawur Ini Ternyata dari Rusia, Berani Nyalain Bom Asap di Kawah Ijen

Bule-bule Ngawur Ini Ternyata dari Rusia, Berani Nyalain Bom Asap di Kawah Ijen Kredit Foto: Instagram/ijenbluefiretour
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah video menampilkan sekelompok bule yang viral di jagat media sosial memperlihatkan mereka menyalakan bom asap atau flare di kawasan Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. 

Warganet yang melihat video tersebut mulai mengecam tidakan para bule dikarenakan berpotensi mencemari lingkungan dan mengganggu wisatawan lainnya.

Baca Juga: Bule Ngawur yang Pakai Plat Nomor Rusia Ternyata Enggak Pakai Helm, SIM, dan Berpaspor

Akun Instagram @ijenbluefiretour mengunggah video berdurasi 22 detik itu. Tampak para turis bule, berlatar belakang danau Kawah Ijen, mengenakan masker respirator khusus dan sweater sembari memegang flare yang menyala dengan berbagai warna.

Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur mengatakan sekelompok turis merupakan wisatawan dari Rusia dan identitasnya sudah diketahui dan dilaporkan. 

Humas BBKSDA Jatim Gatut Panggah Prasetyo mengatakan bahwa bule Rusia menyalakan flare tersebut pada Minggu (26/2/2023) silam tetapi videonya viral baru-baru ini.

"Jadi mereka ini asal Rusia. Berdasarkan data pemesanan tiket online, mereka datang berempat. Kemungkinan pada saat menyalakan bom asap itu mereka gabung dengan bule lainnya," kata Gatut, dikutip dari detikcom, Sabtu (4/3/2023).

Ditegaskannya, tindakan para turis Rusia sangat dilarang karena akan mengganggu kawasan konservasi. Perilaku itu juga dikatakan melanggar undang-undang. 

"Jelas nggak boleh. Itu jelas melanggar Undang-undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya," tutur Gatut.

Dalam UU KSDA tersebut kurang lebih berbunyi bahwa setiap orang dilarang membawa barang yang dapat mengakibatkan gangguang terhadap kawasan konservasi.

"Bom asap itu termasuk barang yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Memang selama ini belum pernah terjadi (kebakaran), tapi itu berpotensi menyebabkan kebakaran," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: