Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gencar Beri Subsidi, Luhut Yakin Indonesia Bakal Punya Populasi Kendaraan Listrik Terbanyak di Dunia

Gencar Beri Subsidi, Luhut Yakin Indonesia Bakal Punya Populasi Kendaraan Listrik Terbanyak di Dunia Kredit Foto: Kemenko Marves
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia bisa bersaing sebagai negara dengan populasi kendaraan listrik terbanyak di dunia.

Pasalnya, mengikuti jejak Norwegia sebagai top-selling electric vehicle market per capita dan pengalaman beberapa negara lain, pemerintah Indonesia kini menggenjot bantuan bagi masyarakat lewat penyaluran insentif untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang bakal disalurkan mulai 20 Maret 2023 mendatang.

Baca Juga: Konversi Kendaraan Listrik Dapat Berikan Keuntungan bagi Pengguna dan Pemerintah

"Kalau kita lihat secara holistik, negara kita ini bisa bersaing. Kita punya semua, dari hulu ke hilir kita ada. Sumber dayanya melimpah, pasarnya luas, dan anak bangsa kaya inovasi," kata Luhut, dalam konferensi pers KLBB, di kantornya, Senin (6/3/2023).

Adapun, bantuan pemerintah yang dimaksud berupa insentif senilai Rp7 juta rupiah per unit untuk pembelian 200.000 unit kendaraan sepeda motor listrik baru dan konversi 50 ribu sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil ke listrik di tahun 2023. 

Dijelaskan, bantuan pemerintah ini diutamakan bagi pelaku UMKM, termasuk pelanggan listrik 450-900 VA, agar mendorong produktivitas dan efisiensi mereka. 

Luhut menyampaikan skema bantuan pemerintah tersebut diharapkan dapat menstimulasi pasar kendaraan listrik.

Menurutnya, memang saat ini sudah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program KBLBB, namun dia menilai kebijakan tersebut belum cukup untuk menggenjot produksi dan pernjualan KBLBB di Indonesia.

Baca Juga: Luhut Beber Alasan Pengembangan KBLBB di Indonesia, Salah Satunya Penciptaan Lapangan Kerja

Menurut Luhut, hal ini dilakukan sebagai langkah awal untuk meningkatkan keterjangkauan harga dan daya beli masyarakat terhadap kendaraan listrik yang lebih luas serta memacu perkembangan industri otomotif energi baru.

"Harapannya, kita bisa meningkatkan adopsi KBLBB secara massal dan menjadikan negara-negara di dunia untuk berinvestasi di industri KBLBB kita," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: