Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Mau Serang Pemerintahan Presiden Jokowi Soal Kegagalan Pertumbuhan Ekonomi, Eh yang Kena Malah SBY

Anies Baswedan Mau Serang Pemerintahan Presiden Jokowi Soal Kegagalan Pertumbuhan Ekonomi, Eh yang Kena Malah SBY Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan mencoba menjelaskan bahwa di jaman Presiden Jokowi ada kegagalan pertumbuhan ekonomi sayangnya pernyataan ini dianggap malah menyerang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“ Pak Anies Baswedan menghadiri sebuah acara yang berjudul ‘dialog gagasan memperjuangkan perbaikan dan perubahan’ dalam acara tersebut hadir pula Ketua Umum Partai Demokrat, Mas Agus Harimurti Yudhoyono atau Mas AHY,” kata Dedek Prayudi melansir dari Cokro TV, Rabu (08/03/23).

“Dalam dialog santai tersebut Pak Anies Baswedan membawakan tulisannya yang dimuat di media nasional Kompas. Dimana Anis panjang lebar membeberkan gagasan yang ia tawarkan,” kata dia.

“Salah satu poin yang Anies soroti adalah mengenai pertumbuhan ekonomi, buat Pak Anies ekonomi itu jangan asal tumbuh namun pertumbuhan mesti berkualitas,” jelasnya.

Baca Juga: Tak Ikuti Instruksi Jokowi, Heru Budi Hartono Tiru Sikap Anies Baswedan: Saya Cukup Innova Saja

Sedikit menjelaskan konteks dalam ilmu ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah pertumbuhan ekonomi yang inklusif yang dirasakan dampaknya oleh semua orang atau setidaknya sebagian besar orang.

Bukan pertumbuhan ekonomi yang justru menyebabkan ketimpangan pertumbuhan ekonomi yang hanya dirasakan oleh segelintir orang.

Singkatnya ketika ekonomi tumbuh tidak berkualitas, maka jarak antara Si Miskin dan Si Kaya Makin melebar.

“Buat saya, jelas Anis sedang membual dan Anis sedang menampar wajah Bapak dari mas AHY yaitu Presiden RI ke-6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono,” ungkapnya.

“Nah justru di era SBY, ketimpangan meroket dari 0,32 pada saat Pak SBY dilantik menjadi 0,414 pada saat Pak SBY turun tahta. Kenaikan ketimpangan tertajam di era reformasi ada di eranya Pak SBY. Nggak cuma BPS, Bank Dunia pun bilang begitu,” tambahnya.

Ini kata Uki belum termasuk inflasi di era SBY,  inflasi adalah kenaikan nilai komoditas terhadap nilai mata uang.

“Singkatnya kenaikan harga-harga barang di era SBY inflasi itu tinggi sekali lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Baca Juga: Secepat Kilat Menyalahkan Anies Baswedan Soal Tragedi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, PSI dan PDIP Disebut Tak Memiliki Empati

“Bahkan pada 2005 inflasi nembus 17%, kayaknya Pak Anis perlu lebih banyak membaca tentang kesejahteraan ketimbang lakukan ngecap soal pemerataan malah bikin gol ke gawang sendiri,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: