Sempat Buat Megawati Marah karena ‘Caplok’ Kadernya Jadi Capres, Grace Natalie Berikan Penjelasan Begini…

Mantan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie kembali menjelaskan langkah partainya yang memilih kader dari partai lain sebagi calon presiden (capres) 2024.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melempar sindiran pedasnya terhadap sebuah partai politik yang dituding mendompleng dukungan capres kepada kadernya. Megawati sampai heran dengan sikap parpol tersebut.

"Aku sampai lihatin, aku bilang orang berpolitik kok kayak gitu. Emang enggak punya kader sendiri? Yang keras dong," kata Megawati di HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga: Jubir PSI Ini ‘Skak Mat’ Anies Baswedan, Awalnya Mau Kritik Kepemimpinan Presiden Jokowi Malah Kena ke SBY

Grace mengatakan, hal ini bukan keputusan elit partai PSI, ini merupakan hasil jajak pendapat yang kami gelar sejak awal Tahun 2022 dan ada 9 nama di situ. Kemudian sembilan-sembilannya ini juga bukan kader PSI semua.

“Ya gimana juga Bang, kita kan baru tahun ini mau ulang tahun yang ke-9 ya, kan dalam waktu yang begitu singkat kita tidak punya lah,” kata dia melansir dari Akbar Faizal Uncensored, Rabu (08/03/23). 

“Walaupun saat ini untuk grooming kader dari nol, ya kemudian belum bisa jadi calon presiden level nasional. Jadi sembilan-sembilannya yang ada di jejak pendapat PSI itu adalah tokoh-tokoh yang bukan kader PSI,” jelasnya.

Menurut Grace, ini adalah janji PSI kepada konstituante, ketika itu siapapun yang akan tertinggi menurut jajak pendapat, rembuk rakyat, PSI akan dukung sekalipun dia bukan kader PSI.

“Dan memang hasilnya Mas Ganjar yang paling tinggi, suaranya dan itu sudah konsisten, sudah cukup lama konsisten di paling atas jadi tidak banyak lagi perubahan sekalipun masih ada suara yang masuk,” tambahnya.

Baca Juga: PSI Serang Anies, Politikus PKS Sinis: Malah Main Belah Bambu... Silakan Capreskan Ahok!

“Jadi memang hasilnya adalah Mas Ganjar pranowo sebagai calon presiden yang ingin didukung oleh masyarakat melalui PSI, bukan keputusan saya atau teman-teman di DPP gitu,” ungkapnya.