Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minimalisir Dampak Perang Ukraina-Rusia, BI: Perlu Kebijakan Inovatif

Minimalisir Dampak Perang Ukraina-Rusia, BI: Perlu Kebijakan Inovatif Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tantangan global seperti dampak perang Ukraina-Rusia, kerawanan energi dan pangan menuntut respons berupa kebijakan yang lebih inovatif. Inovasi Bank Indonesia (BI), di antaranya pada kebijakan moneter dan sistem pembayaran dapat memperkuat ketahanan ekonomi.

Implementasinya, dilakukan melalui inovasi kebijakan moneter yang ditargetkan untuk stabilitas. Sejalan dengan itu, inovasi kebijakan sistem pembayaran untuk pertumbuhan diwujudkan melalui digitalisasi dalam inovasi pembayaran (QRIS, fast payment, Local Currency Transaction, Standar Nasional Open API), serta pengembangan Rupiah Digital. 

Demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, pada Kuliah (open lecture) “Inovasi Kebijakan Publik bagi Ketahanan Ekonomi Indonesia" di Al Qasimia University (AQU), Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA) (8/3/2023).

Dalam kuliah itu, lebih dari 80 (delapan puluh) mahasiswa internasional mendapatkan bekal mengenai bagaimana merumuskan kebijakan publik untuk mendukung pemulihan ekonomi yang terus berlangsung. Baca Juga: Februari 2023, Optimisme Konsumen Terjaga di Level 122,4

Perry mengawali pengajaran dengan pemaparan mengenai kondisi ekonomi Indonesia yaitu pemulihan ekonomi yang terus berlangsung dengan fundamental ekonomi yang kuat dan akselerasi digital yang tinggi. Fundamental ini tercermin dari prospek pertumbuhan ekonomi yang baik, terkendalinya inflasi, defisit neraca perdagangan yang terkelola, dan intermediasi perbankan yang berkembang.

"Seiring hal tersebut, perkembangan digital ekonomi baik pada perdaganan online, uang elektronik, dan perbankan digital yang tumbuh signifikan, turut dipacu oleh QRIS, digital banking, SNAP dan BI-FAST. Selain itu, ASEAN Cross Border Connectivity dan Local Currency Transaction telah mempermudah transaksi ekonomi lintas negara," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: