NasDem Cs Berebut Slot Duet Anies Baswedan, Awal Keretakan Koalisi Perubahan: Dukungan Tidaklah Gratis...
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menyoroti berbedanya sosok elite politik untuk menjadi duet dari Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Dirinya mengatakan hal tersebut akan menjadi percobaan pertama untuk mengetes keharmonisan dari Koalisi Perubahan.
Menurutnya, perbedaan sosok yang disodorkan Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah sebuah bukti akan perebutan kepentingan.
Selain itu, Arifki juga mengungkit bagaimana sebuah dukungan politik dan pernah secara cuma-cuma diberikan.
“Dukungan yang diberikan oleh PKS dan Demokrat untuk Anies tentu tidak gratis. PKS dan Demokrat punya kepentingan lain, salah satunya mendorong figur tertentu sebagai cawapres Anies. PKS dan Demokrat sama-sama merasa Anies ini efek elektoralnya ke NasDem, makanya kedua partai ini ingin mencari efek ini di posisi cawapres” kata Arifki, Selasa (7/3/2023).
PKS menurut Arifki lebih memilih sosok Sandiaga sebagai cawapres pendamping Anies untuk mengulang romantisme Anies-Sandi seperti di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Jadi, walau Koalisi Perubahan lebih awal mendeklarasikan capres karena sudah terbentuknya komitmen dukungan dari masing-masing partai, namun munculnya nama Sandiaga dari PKS untuk menjadi cawapres Anies dinilai Arifki akan memperlemah daya tawar AHY untuk menjadi cawapres.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement