Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asosiasi Pro-Kripto di Rusia Desak Putin untuk Bersikap Lunak pada Kripto

Asosiasi Pro-Kripto di Rusia Desak Putin untuk Bersikap Lunak pada Kripto Kredit Foto: Indodax
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Industri Kripto dan Blockchain Rusia (Russian Association of Crypto Industry and Blockchain/RACIB) sebagai pihak pendukung kripto di Rusia baru-baru ini telah mengeluarkan surat terbuka kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bersikap lebih lunak terhadap kripto.

Dilansir dari Cointelegraph pada Kamis (9/3/2023), surat terbuka yang dikeluarkan pada 6 Maret lalu berisi desakan kepada presiden untuk mengatasi risiko dari sikap yang yang mengabaikan perkembangan global industri kripto. Menurut RACIB, sikap peraturan Rusia terhadap kripto berpotensi membawa Rusia ke "kerugian finansial langsung".

RACIB berpendapat bahwa Rusia terlalu lambat untuk menerapkan rezim hukum eksperimental yang menargetkan adopsi kripto meskipun negara telah memberlakukan undang-undang kripto pertamanya pada tahun 2021. Rusia terus menunda adopsi peraturan kripto di mana advokat lokal juga telah mengimbau Presiden Putin untuk mengubah pendekatan pemerintah dalam mengatur pasar.

Baca Juga: India Terapkan Kewajiban Standar Anti-Pencucian Uang untuk Transaksi Kripto

Tidak hanya itu, RACIB juga meminta Presiden Putin untuk memberhentikan sikap peraturan Rusia yang memusuhi kripto karena hal tersebut dapat mencegah bisnis lokal untuk sepenuhnya menggunakan potesi kripto yang kemudian dapat berpotensi menyebabkan negara mengalami kerugian finansial langsung.

RACIB mengatakan bahwa kebijakan negara yang ada seputar regulasi aset keuangan digital menciptakan risiko serius bagi ekonomi Rusia untuk tertinggal tidak hanya dari negara-negara yang tidak ramah, tetapi juga dari negara-negara sahabat karena menunda pengenalan teknologi terbaru. Menurut RACIB, salah satu risiko terbesar di balik pengabaian manfaat industri kripto adalah relokasi talenta lokal ke yuridikais lanjutan, termasuk negara Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) seperti Kazakhstan dan Armenia.

Untuk membantu Rusia mengubah sikap regulais kerasnya terhadap kripto, RACIB meminta Putin untuk membangun kelompok kerja, termasuk perwakilan komunitas aset digital untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam membangun kebijakan regulasi kripto negara. RACIB juga menyatakan minatnya untuk mengembangkan dan menerapkan sistem pembayaran lintas batas di Rusia, yuridikasi EAEU, serta negara lain seperti Brasil, India, China, dan Afrika Selatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: