Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani Dianggap Mau Jadikan Kemenkeu Semacam Surga, Rocky Gerung Ungkap Tapi yang Berkantor Bukan Manusia!

Sri Mulyani Dianggap Mau Jadikan Kemenkeu Semacam Surga, Rocky Gerung Ungkap Tapi yang Berkantor Bukan Manusia! Rocky Gerung | Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung mengatakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati telah gagal memimpin kementriannya.

Sebelumnya, rakyat digegerkan dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan adanya temuan baru transaksi mencurigakan di lingkungan Kementerian Keuangan mencapai Rp 300 triliun.

Temuan tersebut, kata Mahfud, di luar transaksi Rp 500 miliar dari rekening mantan Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo dan keluarganya yang telah dibekukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Baca Juga: Rafael Alun Trisambodo Dipecat dari Kemenkeu, Arahan Langsung dari Sri Mulyani

Fakta terbaru, transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp300 triliun itu ternyata merupakan akumulasi transaksi sejak 2009 yang melibatkan sebanyak 460 orang.

“Ini kan skandal besar dalam republik ini, karena ini menyangkut reputasi sebuah kementerian yang bertugas melakukan efisiensi anggaran, kasirnya namanya Sri Mulyani, ” kata Rocky Gerung dalam podcast Rocky Gerung, Kamis (09/03/23).

Menurut Rocky, Sri Mulyani telah gagal menyelenggarakan departemen yang bersih dari korupsi sebagaimana dalih Presiden Jokowi.

“Ibu Sri Mulyani jadi semacam simbol bahwa departemen keuangan itu dia mau jadikan semacam surga, bersih dari korupsi segala macam. Sekarang para iblis itu berkantor di surga justru kan, yang terjadi justru hal yang tidak kita bayangkan,” lanjut Rocky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: