Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Refly Harun Justru Pertanyakan Kebijakan Ahok Soal Warga Tanah Merah: Kenapa Dia Gak Relokasi dari Dulu?

Refly Harun Justru Pertanyakan Kebijakan Ahok Soal Warga Tanah Merah: Kenapa Dia Gak Relokasi dari Dulu? Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ahli hukum tata negara sekaligus pengamat politik Refly Harun justru mempertanyakan langkah Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk relokasi warga Tanah Merah.

“Ahok ingin merelokasi tapi Anies malah memberi IMB, loh terbalik dong. Kan Ahok lebih dulu (memimpin) daripada Anies. Ya kalau dia mau merelokasi ya harusnya itu sudah dilaksanakan (waktu menjabat),” kata dia melansir dari youtube Refly Harun, Kamis (09/03/23).

“Kok aneh ya, kecuali Ahok di belakang Anies, ini kan Ahok di depan ya Ahok di depan ya lakukan tugasnya,” tambahnya. 

Baca Juga: Refly Harun Pertanyakan Alasan Megawati Serang Ibu-ibu Pengajian, Padahal yang Arisan Sampai Lupa Waktu Juga Banyak

“Kalau saya gampang banget saudara sekalian ya, begini kalau saya lihat ini kan sebabnya adalah kebakaran ya kan. Ada kebakaran di Plumpang itu yang harus diinvestigasi dulu, nah akibatnya kemudian ada ya korban yaitu akibat dari kebakaran tersebut ya,” jelasnya.

Menurut Refly hal ini tidak akan terjadi jika dari awal warga sudah direlokasi ke tempat aman.

“Jangan karena memberikan KTP atau IMB, kalau misalnya Pertamina dari awal sudah sadar bahwa ini membahayakan, kenapa tidak diupayakan untuk merelokasi mereka?” katanya.

“Atau melakukan upaya-upaya yang maksimalkan kesadaran itu, harus di Pertamina bukan kesadaran itu harus di penduduk,” tambahnya.

Baca Juga: Sebut Megawati Oligarki yang Lebih Berkuasa dari Jokowi, Refly Harun Ingatkan Buzzer: Jangan Serang Anies, Tapi...

“Karena penduduk nggak punya alternatif, jadi penduduk nggak punya alternatif. Dia hidup di sana karena dia tidak punya alternatif. Kalau dia punya alternatif tentu dia tidak mau hidup di daerah yang berbahaya,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: